Taman Literasi Jakarta Tingkatkan Keamanan dan Penerangan Setelah Beroperasi 24 Jam

Pemberlakuan operasional 24 jam di lima taman di Jakarta, termasuk Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan dan fasilitas. Taman Literasi, sebagai salah satu yang terpilih, mengambil langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung sepanjang waktu.

PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), selaku pengelola Taman Literasi, telah menambah personel keamanan untuk mendukung operasional 24 jam. Menurut Rian, Operation Manager PT ITJ, petugas keamanan akan selalu siaga. Pada hari biasa, satu petugas akan berpatroli dengan fokus di pintu masuk utama (titik A dan N). Sementara pada Jumat dan Sabtu, jumlah petugas ditambah menjadi tiga orang hingga pukul 00.00, setelah itu satu petugas tetap berjaga.

Penyesuaian Operasional dan Keamanan

Guna meningkatkan keamanan, akses masuk taman pada malam hari dibatasi hanya melalui satu pintu utama. Langkah ini diambil untuk mempermudah pengawasan dan meminimalisir potensi gangguan keamanan.

Evaluasi Jumlah Pengunjung

Setelah pemberlakuan jam operasional baru, belum terlihat lonjakan pengunjung yang signifikan. Rian menjelaskan bahwa keramaian umumnya terjadi hingga pukul 24.00. Setelah itu, jumlah pengunjung menurun drastis, hanya berkisar antara 15 hingga 30 orang hingga pukul 07.00 pagi. Meskipun demikian, masih ada beberapa pengunjung yang terlihat bersantai hingga larut malam.

Koordinasi dengan Penyewa (Tenant)

Taman Literasi juga menghimbau para penyewa untuk menyesuaikan jam operasional dengan kebijakan baru. Namun, keputusan akhir tetap diserahkan kepada masing-masing penyewa. Pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, ketika ada kegiatan komunitas atau acara lain, tenant biasanya buka hingga pukul 24.00. Sementara pada hari kerja (Senin-Kamis), tenant cenderung tutup lebih awal, sekitar pukul 22.00-23.00.

Kurasi Kegiatan Komunitas

Sejak dibuka 24 jam, Taman Literasi menerima banyak permintaan kegiatan malam dari berbagai komunitas. Pihak pengelola berencana untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan konsep literasi. Sebelumnya, telah diadakan beberapa acara seperti Kendal Berkain, cover dance, dan akustik. Namun, tidak semua kegiatan komunitas relevan dengan literasi, sehingga perlu dilakukan kurasi.

Kondisi Keamanan Terjaga

Setelah hampir seminggu beroperasi 24 jam, Rian menyatakan bahwa tidak ada kendala berarti dan situasi keamanan tetap terkendali. Kehadiran petugas keamanan mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tunawisma tidur di taman atau tindakan tidak senonoh. Sejauh ini, pengunjung yang datang pada malam hari umumnya hanya ingin bersantai.

Peningkatan Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pengunjung, lampu taman akan dinyalakan hingga pukul 05.00 pagi. Selain itu, Taman Literasi berencana menambah jumlah CCTV untuk memantau kegiatan di taman. Saat ini, sudah ada 10 CCTV, dan rencananya akan ditambah menjadi 16 titik.