Serangan Drone Ukraina Meningkat, Rusia Klaim Gagalkan Ratusan Serangan dalam Tiga Hari
Gelombang serangan drone yang dilancarkan Ukraina ke wilayah Rusia dalam tiga hari terakhir dilaporkan semakin intensif. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah berhasil menembak jatuh 112 drone yang menyasar berbagai wilayah, termasuk ibu kota Moskow. Insiden ini menandai peningkatan signifikan dalam eskalasi konflik antara kedua negara, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut laporan dari kantor berita AFP yang mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia, sistem pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan dan mencegat 112 drone Ukraina sejak Kamis malam. Dari jumlah tersebut, 24 drone di antaranya ditargetkan untuk menyerang Moskow. Serangan ini menyebabkan gangguan operasional di beberapa bandara Moskow, memaksa penundaan dan pengalihan penerbangan.
Gubernur regional Lipetsk, Igor Artamonov, melalui saluran Telegramnya, melaporkan bahwa delapan orang mengalami luka-luka di wilayahnya akibat serpihan drone yang ditembak jatuh. Insiden itu terjadi di dekat zona industri di kota Yelets, sekitar 450 kilometer sebelah tenggara Moskow, dan menyebabkan kebakaran di lokasi tersebut. Serangan ini menyoroti jangkauan serangan drone Ukraina yang semakin meluas hingga ke wilayah yang relatif jauh dari garis depan pertempuran.
Serangan drone telah menjadi taktik yang umum digunakan oleh kedua belah pihak dalam konflik ini. Namun, serangan terhadap Moskow relatif jarang terjadi dibandingkan dengan wilayah perbatasan dan wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina. Intensifikasi serangan drone ini menunjukkan perubahan dalam strategi militer Ukraina, yang tampaknya berupaya untuk meningkatkan tekanan pada Rusia dengan menyerang target-target yang lebih jauh di dalam wilayahnya.
Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsiya, melaporkan bahwa beberapa penerbangan di sejumlah bandara Moskow terpaksa dihentikan sementara pada hari Kamis akibat ancaman serangan drone. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru pesawat.
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Semenanjung Crimea. Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah memperburuk situasi, menyebabkan puluhan ribu orang tewas, jutaan orang mengungsi, dan kerusakan yang meluas di seluruh wilayah Ukraina timur dan selatan. Seruan untuk gencatan senjata dari Ukraina dan Barat terus ditolak oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bersikeras untuk mencapai tujuan militernya di Ukraina.
Berikut daftar bandara yang sempat terdampak:
- Domodedovo
- Sheremetyevo
- Vnukovo
- Zhukovsky