Ketua KPK Tegaskan Independensi Lembaga Usai Hadiri Buka Puasa Bersama Kabinet

Ketua KPK Pastikan Independensi Lembaga Tetap Terjaga Pasca Buka Puasa Bersama Kabinet

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2025). Kehadirannya dalam acara yang turut dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih tersebut telah memunculkan sejumlah pertanyaan terkait potensi pengaruh terhadap independensi KPK. Namun, Setyo dengan tegas membantah adanya intervensi atau tekanan apapun terhadap kinerja lembaga antirasuah yang dipimpinnya.

Dalam keterangannya kepada awak media Selasa malam, Setyo menjelaskan bahwa acara tersebut bersifat terbuka dan dihadiri oleh berbagai lembaga pemerintahan lainnya. Pesan yang disampaikan Presiden Prabowo, menurut Setyo, bersifat umum dan menekankan pentingnya seluruh aparat penegak hukum untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. "Penekanan beliau kepada aparat penegak hukum, termasuk KPK, adalah untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Itu saja," ujar Setyo. Ia menambahkan bahwa arahan Presiden Prabowo disampaikan secara terbuka dan tidak ditujukan secara khusus kepada KPK.

Setyo menekankan bahwa tidak ada pembahasan khusus atau pertemuan bilateral yang dilakukannya dengan Presiden Prabowo di sela-sela acara tersebut. Ia menegaskan kembali bahwa kehadirannya di acara buka puasa bersama semata-mata untuk menjalin silaturahmi dan tidak mengorbankan independensi KPK. "Ini kan terbuka, ini kegiatan bersifat terbuka, semua orang bisa melihat, arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi tidak ada yang personal, tidak ada yang pada satu lembaga," tegasnya. Lebih lanjut, ia memastikan bahwa kinerja KPK tetap berjalan secara profesional dan bebas dari intervensi pihak manapun.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa acara buka puasa tersebut diawali dengan rapat dan taklimat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Rapat tersebut dihadiri oleh para menteri, kepala badan, wakil menteri, pimpinan LPNK, dan pejabat lainnya. Meskipun Yusuf enggan merinci topik yang dibahas dalam rapat tersebut, ia memastikan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan rutin pemerintah.

Kehadiran Ketua KPK dalam acara tersebut, meskipun menimbulkan pertanyaan, pada akhirnya ditegaskan oleh Setyo sebagai kegiatan yang tidak mempengaruhi independensi lembaga. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap KPK dan memastikan bahwa lembaga tersebut dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan politik atau pengaruh dari pihak luar.

Kesimpulan: Kehadiran Ketua KPK dalam acara buka puasa bersama Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, meskipun sempat memicu spekulasi, ditegaskan oleh Ketua KPK sebagai acara terbuka yang tidak mempengaruhi independensi lembaga. Pesan Presiden Prabowo dinilai umum dan menekankan profesionalitas seluruh aparat penegak hukum.