Indonesia dan Afrika Selatan Jalin Kemitraan Strategis Pertanian Melalui Pembentukan Komite Bersama
Jakarta, Indonesia dan Afrika Selatan mempererat hubungan bilateral di sektor pertanian dengan menyepakati pembentukan Komite Kerja Sama Pertanian Bersama atau Joint Agriculture Cooperation Committee (JACC). Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dengan Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
Inisiatif pembentukan JACC ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan serangkaian program kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan bagi kedua negara. Selain pembentukan JACC, pertemuan tersebut juga membahas pembaruan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang telah ada sejak tahun 2005. Draf pembaruan MoU ini telah melalui tahap pembahasan oleh tim teknis dari kedua negara dan saat ini menunggu proses finalisasi.
Duta Besar Lekgoro menyampaikan harapan bahwa draf nota kesepahaman yang baru ini dapat diselesaikan dan ditandatangani oleh kedua menteri pada pertemuan G20 Agricultural Working Group yang akan diselenggarakan di Afrika Selatan pada bulan September 2025 mendatang. Pertemuan bilateral ini menjadi wadah untuk membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Afrika Selatan, khususnya di sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Menteri Amran menyambut baik kunjungan Duta Besar Lekgoro dan menyampaikan apresiasinya atas hubungan erat yang telah terjalin antara kedua negara selama ini. Beliau juga menyoroti tren positif dalam perdagangan produk pertanian antara kedua negara. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar 288,6 juta dollar AS. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Afrika Selatan meliputi kelapa sawit senilai 307,5 juta dollar AS, diikuti oleh karet, kakao, kelapa, dan kopi.
Sementara itu, Indonesia mengimpor berbagai produk pertanian dari Afrika Selatan, termasuk gula, tembakau, pir, kapas, dan jeruk. Duta Besar Lekgoro menekankan pentingnya untuk terus memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, tetapi juga di bidang sosial dan budaya. Menurutnya, sektor pertanian memiliki peran krusial dalam membangun ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja di kedua negara.
"Kita harus terus berinteraksi dan membangun hubungan yang lebih kuat di berbagai bidang," ujar Lekgoro, menegaskan komitmen untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Berikut daftar komoditas yang diperdagangkan:
- Ekspor Indonesia ke Afrika Selatan:
- Kelapa Sawit (senilai 307,5 juta dollar AS)
- Karet
- Kakao
- Kelapa
- Kopi
- Impor Indonesia dari Afrika Selatan:
- Gula
- Tembakau
- Pir
- Kapas
- Jeruk