FKS Food Sejahtera Catatkan Kenaikan Laba Bersih Lebih dari 200 Persen pada Kuartal I-2025
PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mengumumkan kinerja keuangan yang menggembirakan untuk kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 34,93 miliar, menandai peningkatan signifikan sebesar 222 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 10,85 miliar.
Sukawati Wijaya, Chief Financial Officer AISA, mengungkapkan bahwa pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan penjualan neto yang mencapai Rp 481,47 miliar pada kuartal I-2025. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,5 persen secara tahunan. Sektor makanan pokok menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan penjualan ini. Beliau juga menyoroti bahwa laba bruto perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7,8 persen menjadi Rp 187,69 miliar. Peningkatan ini merupakan hasil dari efisiensi dan keunggulan operasional yang diterapkan oleh perusahaan, termasuk strategi pengelolaan pasokan bahan baku dan kemasan yang efektif.
Laba per saham AISA juga mengalami lonjakan yang signifikan, mencapai Rp 3,75 pada kuartal I-2025, dibandingkan dengan Rp 1,17 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama AISA, Gerry Mustika, menjelaskan bahwa perusahaan terus berupaya meningkatkan jumlah pesanan melalui kerjasama aktif dengan jaringan distribusi. Saat ini, AISA memiliki sekitar 100.000 order aktif. Selain itu, perusahaan juga memperkuat strategi pemasaran dengan memanfaatkan kampanye digital dan media sosial untuk menjangkau konsumen secara langsung dan pembeli toko.
AISA juga fokus pada pengembangan pasar ekspor, dengan China sebagai fokus utama ekspansi. Perusahaan juga menjajaki peluang di wilayah dan pasar baru lainnya untuk memperluas jangkauan globalnya.
Berikut adalah beberapa poin penting yang mendukung kinerja positif AISA pada kuartal I-2025:
- Peningkatan penjualan neto sebesar 4,5 persen.
- Pertumbuhan laba bruto sebesar 7,8 persen.
- Lonjakan laba bersih sebesar 222 persen.
- Peningkatan laba per saham menjadi Rp 3,75.
- Kerjasama aktif dengan jaringan distribusi.
- Penguatan strategi pemasaran digital.
- Ekspansi pasar ekspor dengan fokus pada China.