Genangan Air di Pantura Kaligawe Semarang: Tujuh Pompa Mobile Dikerahkan untuk Percepat Penanganan Banjir
Genangan Air di Pantura Kaligawe Semarang: Respon Cepat Pemerintah dan Imbauan Kewaspadaan
Jalan Pantura Kaligawe, penghubung Semarang dan Demak, Jawa Tengah, kembali terendam banjir pada Senin, 10 Maret 2025, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu malam. Genangan air dilaporkan mencapai ketinggian antara 5 hingga 10 sentimeter, dengan titik tertinggi terpantau di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Kondisi ini menyebabkan kendala lalu lintas dan memerlukan penanganan segera.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengkonfirmasi adanya genangan air dan menghimbau para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi ruas jalan tersebut. Pihak kepolisian juga memantau situasi di lapangan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Sebagai respon cepat atas kejadian ini, berbagai upaya penyedotan air genangan telah dikerahkan.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana secara bersama-sama mengerahkan sejumlah pompa air untuk mempercepat proses penyedotan genangan. Dari data yang diperoleh, tercatat setidaknya tujuh pompa mobile telah dikerahkan untuk mengatasi banjir di lokasi tersebut. Rinciannya adalah lima pompa dari BBWS Pemali Juana, terdiri dari dua pompa dengan kapasitas 2 x 1000 liter per detik dan tiga pompa mobile berukuran 2 x 250 liter per detik. DPU Kota Semarang juga turut berkontribusi dengan mengerahkan dua pompa mobile berukuran 2 x 250 liter per detik. Selain pompa mobile, dua pompa tetap di Rumah Pompa Kali Tenggang juga beroperasi secara optimal.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa total kapasitas pompa yang dikerahkan mencapai lebih dari 6000 liter per detik. Upaya maksimal ini diharapkan mampu mengatasi genangan air dalam waktu singkat dan mengembalikan akses jalan Pantura Kaligawe ke kondisi normal. Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya antisipasi dan penanganan banjir di wilayah tersebut, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap lalu lintas dan aktivitas masyarakat.
Langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan meliputi:
- Evaluasi sistem drainase di wilayah Kaligawe untuk mengidentifikasi penyebab genangan air yang berulang.
- Peningkatan kapasitas pompa air dan infrastruktur penanggulangan banjir di area rawan.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyumbatan saluran air.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di sekitar Jalan Pantura Kaligawe.