Industri Motor Listrik Menanti Kepastian Subsidi dari Pemerintah untuk Tahun 2025
Ketidakpastian regulasi mengenai subsidi atau insentif untuk motor listrik pada tahun 2025 telah menimbulkan tanda tanya besar di kalangan produsen. Para pelaku industri berharap pemerintah segera memberikan kejelasan terkait kelanjutan program subsidi yang telah berjalan sejak tahun 2023.
Chief Marketing Officer Alva, Putu Swaditya Yudha, menyampaikan harapannya agar pemerintah segera memberikan kepastian terkait kebijakan insentif motor listrik. Kejelasan ini dinilai penting agar konsumen dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pembelian motor listrik. Ketidakpastian kebijakan berpotensi menunda keputusan pembelian konsumen.
"Kami berharap ada kejelasan dari sisi pemerintah, terkait apakah kebijakan untuk insentif ini ada atau tidak, lalu kalau memang ada mekanisme seperti apa, jadi supaya ada kejelasan untuk konsumen," ujar Putu di Cikarang, Bekasi, pada 22 Mei 2025.
Terlepas dari ketidakpastian kebijakan subsidi, Alva tetap fokus pada pengembangan bisnisnya. Perusahaan terus berupaya meningkatkan pengalaman berkendara konsumen dengan memperluas jaringan Alva Experience Center dan menambah jumlah stasiun pengisian daya. Tahun ini, Alva menargetkan pembangunan 200 titik pengisian daya, di mana 30 di antaranya telah beroperasi di Jawa dan Bali.
Putu menambahkan bahwa penjualan motor listrik Alva saat ini tidak terlalu terpengaruh oleh isu subsidi. Hal ini karena Alva bermain di segmen pasar premium dengan harga motor berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Meskipun demikian, Putu mengakui bahwa ketidakpastian subsidi tetap memiliki dampak, meskipun tidak signifikan.
"Penjualan sebenarnya oke, mungkin karena kami juga ada di segmen harga yang bisa dibilang di atas 30-40 juta ya. Kalau dari sisi impact, mungkin gak terlalu gitu ya, tapi mungkin ada, tapi nggak terlalu besar kenanya," jelas Putu.