Kasus Dugaan Pembegalan Menghebohkan Sebatik: Polisi Temukan Kejanggalan dalam Laporan Korban
Kasus Dugaan Pembegalan Menghebohkan Sebatik: Polisi Temukan Kejanggalan dalam Laporan Korban
Sebuah laporan dugaan tindak pidana pembegalan menggemparkan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Peristiwa ini menjadi yang pertama kali dilaporkan di wilayah tersebut, memicu perhatian serius dari pihak kepolisian.
Korban bernama Rudiantoro, seorang warga Desa Liang Bunyu, melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penyerangan oleh tiga orang tak dikenal. Kejadian tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan pulang setelah mengambil uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebuah bank.
Menurut laporan yang diterima pihak kepolisian, insiden tersebut terjadi pada hari Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Yos Sudarso, Desa Tanjung Karang, Sebatik. Korban mengaku dihadang oleh tiga pelaku yang menggunakan dua sepeda motor. Salah satu motor yang digunakan pelaku dikenali sebagai Honda Genio, sementara jenis motor lainnya tidak dapat diidentifikasi oleh korban.
Kronologi Kejadian Berdasarkan Laporan Korban:
- Korban dihadang oleh pelaku saat dalam perjalanan pulang dari ATM.
- Pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah pinggul kiri korban, memaksa korban untuk berhenti.
- Salah seorang pelaku kemudian menaiki motor korban dan mengunci leher korban.
- Korban dipaksa untuk mengarahkan motor ke jalan perkebunan sawit sekitar 20-30 meter.
- Di area perkebunan, pelaku mencoba menikam perut korban sebelah kanan, namun hanya menimbulkan goresan.
- Pelaku kemudian memukul kepala korban dengan batu hingga tidak sadarkan diri.
Akibat kejadian tersebut, korban melaporkan kehilangan uang tunai sebesar Rp 152 juta dan satu unit telepon seluler merek Realme. Total kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Sebatik Timur, AKP Wisnu Bramantyo, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihak kepolisian telah menerima laporan dengan Nomor: LP/B/ 19 /V/2025/SPKT/POLSEK SEBATIK TIMUR/POLRES NUNUKAN/POLDA KALIMANTAN UTARA dan saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
Namun, dalam proses penyelidikan, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan korban. AKP Wisnu Bramantyo menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut kebenaran dari peristiwa ini. Kejanggalan-kejanggalan tersebut menjadi fokus utama dalam penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik laporan dugaan pembegalan ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat Sebatik untuk tetap tenang dan tidak panik terkait kejadian ini. Polisi berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan masyarakat Sebatik. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Perkembangan kasus ini akan terus diinformasikan kepada masyarakat.