MAN Insan Cendekia Siap Bertransformasi Menjadi Sekolah Berstandar Internasional

Kementerian Agama (Kemenag) tengah mempersiapkan transformasi signifikan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) untuk menjadi institusi pendidikan bertaraf internasional. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang bagi lulusan madrasah untuk bersaing di kancah global. Transformasi ini sejalan dengan program Sekolah Unggulan Garuda Transformasi yang merupakan inisiatif dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan rencananya akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran 2025/2026.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amien Suyitno, menyatakan bahwa transformasi MAN IC merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan akses global bagi para lulusan madrasah. Untuk mencapai tujuan ini, MAN IC akan mengadopsi kurikulum International Baccalaureate (IB) Diploma Programme, sebuah kurikulum yang diakui secara internasional dan diterapkan di sekolah-sekolah terbaik di dunia.

Dengan penerapan kurikulum IB Diploma Programme, lulusan MAN IC akan memperoleh dua ijazah sekaligus: ijazah nasional dari Kementerian Agama dan ijazah IB Diploma. Kombinasi ini diharapkan akan memberikan keuntungan kompetitif bagi lulusan MAN IC saat mendaftar ke universitas-universitas terkemuka di dunia. Mereka tidak perlu lagi mengikuti program persiapan akademik tambahan karena ijazah IB Diploma sudah menjadi bukti kemampuan akademik yang diakui secara global.

Dalam proses transformasi ini, Kemenag menggandeng pakar pendidikan internasional dari University of Michigan, Prof. Dwi, sebagai penasihat utama. Prof. Dwi akan memberikan masukan dan arahan dalam merancang kurikulum, strategi implementasi, dan sistem evaluasi yang sesuai dengan standar internasional. Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan bahwa transformasi MAN IC berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Transformasi MAN IC tidak hanya melibatkan kurikulum, tetapi juga peningkatan kualitas guru. Para guru MAN IC akan mendapatkan pelatihan intensif untuk menguasai pendekatan dan standar pengajaran IB Diploma. Proses seleksi guru juga akan diperketat untuk memastikan bahwa hanya guru-guru terbaik yang memenuhi syarat untuk mengajar di MAN IC. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat memberikan pengajaran yang berkualitas dan membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.

Transformasi MAN IC akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, akan dilakukan uji coba (piloting) untuk mengevaluasi efektivitas program sebelum diimplementasikan secara luas. Kemenag berharap bahwa transformasi MAN IC dapat menjadi model bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global, sehingga mampu menghasilkan generasi muda Muslim yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

  • Kurikulum International Baccalaureate (IB) Diploma Programme
  • Peningkatan Kualitas Guru
  • Kerjasama dengan Pakar Pendidikan Internasional
  • Uji Coba (Piloting) Program
  • Pengembangan Pendidikan Islam Secara Keseluruhan