Penemuan Jenazah Kepala Sekolah di Hutan Kebumen Gegerkan Warga, Polisi Temukan Sesaji di Lokasi
KEBUMEN - Warga Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen digemparkan dengan penemuan jenazah seorang pria di area hutan yang dikenal sebagai petilasan. Jenazah tersebut diketahui berinisial MN (55), seorang kepala sekolah dasar (SD) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jenazah MN ditemukan pada Senin (21/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB oleh seorang warga yang sedang mencari bonsai. Awalnya, saksi mata mengira tumpukan tersebut hanyalah karung bekas. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, saksi terkejut menemukan sesosok mayat pria yang sudah dalam kondisi membusuk. Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada perangkat desa.
Sekretaris Desa Kambangsari, Gigih Supriyatno, membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurutnya, posisi mayat saat ditemukan telentang dan sulit dikenali karena proses pembusukan. Pihaknya memperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar empat hari sebelum ditemukan. Gigih menambahkan, lokasi penemuan mayat tersebut memang dikenal sebagai tempat yang kerap digunakan masyarakat untuk melakukan ritual karena terdapat punden atau petilasan. Di sekitar lokasi penemuan mayat, juga ditemukan benda-benda seperti bekas lilin, tasbih, dupa, dan kembang, yang menyerupai sesaji.
Kepolisian Resor (Polres) Kebumen segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan penemuan mayat. Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Farin Setiawan, menjelaskan bahwa identitas korban berhasil diungkap berkat alat Inafis Portable System (IPS). Korban diketahui merupakan warga Dusun Barisan, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Srumbung, Magelang. Pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban dan jenazah MN telah dibawa pulang untuk dimakamkan.
AKP Yosua menambahkan, penyebab kematian korban masih belum diketahui dan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. Polisi juga tengah berupaya memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini. Untuk mengungkap penyebab kematian secara pasti, polisi telah meminta izin kepada keluarga untuk melakukan autopsi.
Dalam perkembangan penyelidikan, polisi telah mengamankan seorang saksi berinisial W yang diduga sebagai orang terakhir yang bertemu dengan korban. Menurut AKP Yosua, korban diketahui pergi ke lokasi petilasan dengan mengendarai sepeda motor dan membawa ponsel. Namun, kedua barang tersebut justru ditemukan berada di tangan W, yang saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kebumen.
Kasus penemuan jenazah kepala sekolah ini masih terus dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi masih mendalami motif dan penyebab kematian korban, serta mencari tahu keterkaitan antara saksi W dengan kejadian ini.