Bursa Kerja 2025: Peluang Emas Pencari Kerja Raih Mimpi di Negeri Sakura
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair 2025 yang berlangsung selama dua hari, dimulai pada Kamis (22/5/2025), di pelataran kantor Kemnaker, Jakarta. Acara ini menawarkan total 53.000 lowongan pekerjaan, baik secara offline maupun online.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa dari total lowongan yang tersedia, sekitar 18.000 di antaranya dapat diakses secara langsung (offline), sementara sisanya tersedia secara daring.
Di tengah keramaian bursa kerja, terlihat antusiasme para pencari kerja yang berbondong-bondong menjajal peruntungan. Salah satunya adalah Ahmad Afandi, pemuda berusia 19 tahun asal Depok. Setelah satu tahun lamanya berstatus pengangguran, Ahmad menaruh harapan besar pada Job Fair ini. Sebelumnya, ia sempat mencicipi dunia kerja di sebuah percetakan selama empat bulan.
"Sudah sekitar setahun ini saya menganggur," ungkap Ahmad, saat ditemui di booth LPK-SO Iwa Kyo Indonesia. Ketertarikannya untuk bekerja di Jepang menjadi motivasi utamanya. Ahmad mengaku telah berulang kali mencoba mencari pekerjaan di Indonesia, namun belum membuahkan hasil.
"Saya sudah mencoba mencari peluang kerja di Indonesia, tetapi belum berhasil. Saya juga pernah mengikuti beberapa proses rekrutmen, tapi gagal," imbuhnya. Sebelum mendaftar di lembaga pelatihan, Ahmad sempat mengikuti pelatihan Bahasa Jepang selama empat bulan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok. Pelatihan ini memberikan bekal dasar bahasa dan pemahaman budaya Jepang.
Kisah serupa juga datang dari Sulaeman, pria berusia 31 tahun yang menyambangi booth IM JAPAN. Ia memiliki minat yang kuat untuk bekerja di Jepang, khususnya di sektor perawatan lansia (kaigo). Sulaeman merasa bahwa persaingan kerja di Indonesia semakin ketat, terutama karena adanya batasan usia.
"Usia saya sudah 31 tahun, dan sulit mendapat pekerjaan di Indonesia karena ada batasan usia," keluhnya. Ia berharap dengan mengikuti program pelatihan kerja ke Jepang, dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik dibandingkan di Indonesia.
Job Fair 2025 ini diramaikan oleh 108 perusahaan dari berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, ritel, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa BUMN yang turut berpartisipasi dengan membuka lowongan antara lain KAI, MIND ID, Freeport, PLN, dan Pelindo.
- Job Fair ini berlangsung selama 2 hari.
- Terdapat 53.000 lowongan pekerjaan yang tersedia.
- 18.000 lowongan pekerjaan bersifat offline.
- Beberapa BUMN ikut membuka lowongan pekerjaan.
Dengan banyaknya peluang yang ditawarkan, Job Fair 2025 diharapkan menjadi jembatan bagi para pencari kerja untuk meraih impian mereka, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.