Tragedi di Ngada: Kepala Desa Warupele 1 Meninggal Akibat Penusukan oleh Warga

Tragedi mengguncang Desa Warupele 1, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (22/5/2025) ketika Kepala Desa, Bonifasius Ghae (57), menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seorang warganya. Insiden berdarah ini berujung pada meninggalnya korban di rumah sakit.

Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Ngada, Ipda Benediktus R Pissort, peristiwa bermula ketika pelaku, Nikolaus Ruba, mendatangi Kantor Desa Warupele 1 sekitar pukul 07.30 WITA. Kedatangannya adalah untuk mempertanyakan keterlambatan pembayaran Uang Harian Orang Kerja (HOK) terkait proyek penggalian saluran air di RT 05 yang melibatkan masyarakat desa. Nikolaus pertama kali menemui Orlin Uma, Kasi Pelayanan Umum desa, yang kemudian mengarahkannya untuk berbicara dengan Kaur Keuangan.

Di lantai 2 kantor desa, Nikolaus bertemu dengan Kaur Keuangan. Kaur Keuangan menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran disebabkan oleh masalah jaringan internet dan kendala teknis lainnya. Tidak puas dengan penjelasan tersebut, Nikolaus kemudian turun ke lantai 1 dan mengambil sembilan kursi plastik milik desa. Ia lalu mengikat kursi-kursi tersebut pada tiang gawang lapangan sepak bola desa.

Ricardus Loda, Kepala Dusun Pawadama, kemudian datang ke kantor desa dan menanyakan perihal kursi yang diikat tersebut kepada Orlin Uma. Setelah mendapat penjelasan, Ricardus naik ke lantai 2 untuk menanyakan langsung perihal uang HOK kepada Kaur Keuangan. Penjelasan yang sama kembali diberikan, yaitu masalah jaringan dan teknis menjadi penyebab keterlambatan.

Ricardus turun ke lantai 1 dan bertemu dengan Kepala Desa, Bonifasius Ghae, yang baru saja tiba. Kepala Desa menanyakan tentang kursi yang diikat dan memerintahkan Ricardus untuk melepaskannya. Saat Ricardus berusaha membuka ikatan kursi, Nikolaus datang dan melarangnya. Inilah yang memicu pertengkaran antara Nikolaus dan Kepala Desa Bonifasius Ghae.

Kaur Keuangan yang mendengar pertengkaran itu, melihat dari lantai 2 bahwa Nikolaus dan Kepala Desa sedang berebut kursi. Nikolaus terlihat memegang pisau di tangan kanannya. Kaur Keuangan bergegas turun untuk melerai. Namun, sebelum sempat melakukan tindakan apa pun, Kaur Keuangan melihat Kepala Desa Bonifasius Ghae memeluk Nikolaus dari belakang. Nikolaus meronta dan mengayunkan tangannya ke arah punggung Kepala Desa, mengenai bagian punggung kanannya. Korban dan pelaku kemudian terjatuh bersamaan ke tanah, dengan posisi Kepala Desa di bawah dan Nikolaus di sampingnya. Nikolaus kembali mengayunkan pisau ke arah pinggang korban.

Kaur Keuangan yang menyaksikan kejadian tersebut langsung berusaha mengamankan Nikolaus dengan memegang tangan kanannya dan menekan lehernya. Dua warga desa lain datang membantu mengamankan pelaku. Warga segera membawa Kepala Desa Bonifasius Ghae ke Polindes Desa Warupele, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit Bajawa. Sementara itu, Nikolaus melarikan diri dari lokasi kejadian, sebelum akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Akibat kejadian tersebut, Kepala Desa Bonifasius Ghae mengalami luka robek pada bagian bahu kanan dan pinggang. Polisi telah mengamankan Nikolaus Ruba beserta barang bukti di Mako Polsek Aimere untuk proses hukum lebih lanjut.