Prediksi Idul Adha 2025 di Arab Saudi: Menanti Kepastian Hilal
Perayaan Idul Adha, salah satu momen sakral bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Arab Saudi, diperkirakan akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025. Hari raya yang juga dikenal dengan sebutan Lebaran Haji ini, selalu dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Namun, konversi ke kalender Masehi menyebabkan tanggalnya berbeda setiap tahun.
Perbedaan ini mendorong umat Islam untuk menggunakan metode yang berbeda dalam menentukan tanggal penting ini. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah rukyatul hilal, yang melibatkan pengamatan langsung atau tidak langsung terhadap bulan sabit. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan mata telanjang, menggunakan alat optik seperti teleskop, atau bahkan dengan teknologi yang lebih canggih yang terhubung ke sensor dan kamera.
Selain rukyatul hilal, metode hisab hakiki juga banyak digunakan. Metode ini melibatkan perhitungan astronomi yang cermat untuk menentukan posisi dan visibilitas hilal. Hasil perhitungan ini kemudian digunakan untuk mengkonfirmasi penampakan hilal dan menentukan awal bulan Zulhijah.
Menurut laporan dari Al Arabiya, para ahli di Arab Saudi memprediksi bahwa Hari Arafah akan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025. Namun, perlu diingat bahwa tanggal-tanggal ini masih bersifat prediksi dan kepastiannya akan diumumkan oleh pemerintah Saudi setelah melakukan rukyatul hilal secara resmi oleh komite terkait, termasuk Komite Rukyatul Hilal Arab Saudi.
Ibrahim Al Jarwan, Ketua Masyarakat Astronomi Emirates, menjelaskan bahwa hilal bulan Zulhijah diperkirakan akan terlihat pada Selasa, 27 Mei 2025. Jika prediksi ini akurat, maka Idul Adha, yang jatuh pada 10 Zulhijah, akan bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025. Di Uni Emirat Arab, pemerintah telah menyepakati bahwa hari libur nasional untuk memperingati Hari Arafah akan jatuh pada 5 Juni 2025, diikuti dengan libur Idul Adha selama tiga hari, dari 6 hingga 8 Juni 2025, baik untuk sektor publik maupun swasta.
Momentum Idul Adha memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, karena menandai berakhirnya ibadah haji. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, dan dilaksanakan setahun sekali di kota suci Mekah.