Sengketa 'The Matrix' Berujung Pailit: Village Roadshow Ajukan Perlindungan Kebangkrutan Akibat Konflik dengan Warner Bros. Discovery
Sengketa 'The Matrix' Berujung Pailit: Village Roadshow Ajukan Perlindungan Kebangkrutan Akibat Konflik dengan Warner Bros. Discovery
Hubungan kemitraan yang terjalin lama antara Village Roadshow dan Warner Bros. Discovery (WBD) dalam sejumlah produksi film ternama, kini kandas di meja hijau. Sengketa bermula dari keputusan Warner Bros. yang menayangkan film The Matrix Resurrections secara serentak di bioskop dan platform streaming, yang kemudian memicu kerugian bagi Village Roadshow. Merasa dirugikan, Village Roadshow melayangkan gugatan sebesar 18 juta dolar AS kepada Warner Bros.
Alih-alih berdamai, Warner Bros. balik menuntut Village Roadshow atas dugaan belum membayar biaya produksi film sebesar 107 juta dolar AS, sesuai kesepakatan pembiayaan bersama. WBD mengklaim telah memberikan kesempatan kepada Village Roadshow untuk ikut membiayai film tersebut, namun tawaran itu ditolak. Biaya produksi The Matrix Resurrections sendiri diperkirakan mencapai 200 juta dolar AS, dengan tambahan 100 juta dolar AS untuk biaya pemasaran.
Arbitrase yang diajukan WBD memenangkan mereka atas klaim persaingan tidak sehat, pelanggaran kontrak, dan pelanggaran perjanjian itikad baik serta transaksi adil yang dituduhkan Village Roadshow. Akibatnya, utang Village Roadshow semakin membengkak hingga mencapai 125 juta dolar AS, memaksa perusahaan tersebut untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan (bankruptcy protection) pada bulan Maret lalu.
Keith Maib, pimpinan Village Roadshow, menyatakan bahwa langkah ini diambil setelah upaya untuk tetap aktif dalam produksi konten (film atau serial) menemui kegagalan, diperparah dengan gugatan hukum dan rusaknya hubungan dengan WBD. Selama proses litigasi, Village Roadshow telah menghabiskan lebih dari 18 juta dolar AS untuk biaya hukum, sementara WBD menghabiskan sekitar 8 juta dolar AS untuk arbitrase terkait sekuel The Matrix dan film Wonka.
Sengketa hukum ini tidak hanya melibatkan The Matrix Resurrections, tetapi juga menghambat pendanaan sekuel dan pembuatan ulang waralaba utama lainnya yang hak ciptanya dimiliki bersama oleh Village Roadshow dan WBD, seperti Wonka, Joker, dan I Am Legend. Bahkan, rencana pembuatan serial televisi dari film Edge of Tomorrow pun terpaksa dibatalkan karena WBD mengabaikan proposal tersebut.
Di tengah himpitan utang, Village Roadshow berupaya menjual sebagian besar asetnya. Pengadilan kemudian menyetujui tawaran sebesar 417,5 juta dolar AS dari Alcon Media Group, produser film Blade Runner 2049, untuk katalog film Village Roadshow, termasuk saham di waralaba The Matrix dan Ocean. Tawaran ini akan diuji dalam lelang, dengan kemungkinan munculnya tawaran pesaing dari Warner Bros. Discovery dan firma investasi Content Partners.
Total, Village Roadshow memiliki hak atas hampir 100 judul film dan serial, termasuk The Matrix, Deep Blue Sea, seri Ocean, dan I Am Legend. Masa depan aset-aset ini kini berada di tangan pengadilan dan para calon pembeli.
Daftar Film dan Serial yang Terdampak:
- The Matrix
- Deep Blue Sea
- Seri Ocean
- I Am Legend
- Wonka
- Joker
- Edge of Tomorrow