Banjir Depok Rusak Bangunan: Dinding Rumah Jebol Akibat Longsornya Turap Kali
Banjir Depok Rusak Bangunan: Dinding Rumah Jebol Akibat Longsornya Turap Kali
Sebuah rumah warga di Perumahan RGS, RT 01/RW 01, Jalan Benda 2, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, mengalami kerusakan signifikan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Sabtu, 8 Maret 2025. Banjir tersebut mengakibatkan jebolnya sebagian dinding rumah sepanjang kurang lebih empat hingga lima meter dan setinggi sekitar 170 sentimeter. Kerusakan ini terjadi di ruang utama lantai dasar rumah dan terlihat jelas dari pagar depan.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Senin, 10 Maret 2025, sebagian besar barang-barang di dalam rumah telah dipindahkan oleh pemiliknya. Puing-puing dinding yang masih berserakan tampak dibiarkan, sementara terpal biru dipasang untuk menutupi bagian rumah yang tidak terdampak kerusakan. Kondisi ini menunjukkan urgensi perbaikan dan pemulihan bagi penghuni rumah yang terdampak. Penyebab utama kerusakan tersebut teridentifikasi sebagai longsornya turap kali yang berada tepat di belakang rumah, yang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi pada Sabtu sore.
Investigasi lebih lanjut menunjukan bahwa sempitnya lebar kali, yang hanya sekitar satu meter dan diapit turap, menjadi faktor penyebab utama meluapnya air dan bertambahnya tekanan pada dinding rumah. Aliran air yang terhambat akibat longsornya turap semakin memperparah kondisi dan menyebabkan tembok rumah tersebut tidak mampu menahan tekanan air yang semakin deras hingga akhirnya jebol. Kondisi ini diperburuk oleh keberadaan puing bangunan sekitar tujuh meter dari rumah di sisi barat, yang diduga merupakan bagian turap yang juga hancur akibat hujan deras. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok terlihat sedang membersihkan puing-puing tersebut di lokasi kejadian sebagai upaya untuk memperbaiki saluran air.
Denny Romulo, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, telah mengkonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian. Ia menegaskan bahwa longsornya turap kali di belakang rumah merupakan penyebab utama jebolnya dinding rumah. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya pemeliharaan infrastruktur, khususnya sistem drainase dan turap, untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk melindungi warga dari dampak buruk bencana alam seperti banjir.
Pemerintah Kota Depok melalui instansi terkait, diharapkan segera mengambil langkah-langkah penanganan pasca bencana. Hal ini meliputi bantuan bagi warga terdampak, perbaikan infrastruktur yang rusak, serta evaluasi sistem drainase untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Langkah-langkah tersebut penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga serta mencegah kerugian yang lebih besar di kemudian hari. Upaya preventif dan responsif terhadap bencana menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya.