Polres Tanjung Priok Giatkan Pembinaan Seni Reog Ponorogo untuk Cegah Kenakalan Remaja

Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok mengambil langkah proaktif dalam mencegah tawuran dan kenakalan remaja dengan membina kelompok seni Reog Ponorogo di kalangan pelajar. Inisiatif ini diwujudkan melalui pembentukan dan pendampingan Grup Reog Ponorogo Singo Budoyo Mudho yang beranggotakan siswa-siswi SMPN 261 Muara Angke.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H Tobing, menyampaikan bahwa pembinaan ini bukan hanya sebagai upaya pelestarian warisan budaya, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia. Hal ini disampaikannya kepada awak media pada Kamis (22/5/2025).

Lebih lanjut, AKBP Martuasah mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan Grup Reog Ponorogo binaan Polres Tanjung Priok di acara pembukaan Ajang Talenta Jakarta Utara (Jakut) yang diselenggarakan di kantor Walikota Jakarta Utara. Penampilan memukau dari para siswa SMPN 261 Muara Angke tersebut berhasil menarik perhatian dan mengundang decak kagum para penonton.

Kegiatan pembinaan ini melibatkan peran aktif dari Kanit Bhabinkamtibmas Satbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Aiptu Agus Subekti, yang juga bertindak sebagai pelatih Grup Reog Ponorogo Singo Budoyo Mudho SMPN 261. Menurut AKBP Martuasah, pembinaan melalui seni Reog Ponorogo merupakan salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul sekaligus upaya menjauhkan generasi muda dari potensi aksi tawuran dan kenakalan remaja.

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, AKBP Martuasah menekankan pentingnya kesadaran generasi muda akan kewajiban melestarikan budaya bangsa. Beliau optimis bahwa dengan pembinaan dan pengarahan yang tepat, anak-anak remaja dapat terhindar dari perilaku menyimpang, mengembangkan keterampilan, dan meraih prestasi.

"Kami sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini dan menampilkan budaya tradisional Reog Ponorogo kepada masyarakat Jakarta Utara. Ini adalah bentuk pelestarian budaya sekaligus ajang unjuk bakat siswa," ujar AKBP Martuasah.

Beliau menambahkan bahwa semangat melestarikan budaya di kalangan generasi muda tetap tinggi. Pihaknya akan terus mendukung pengembangan bakat anak-anak sebagai bagian dari upaya menciptakan SDM unggul yang siap bersaing di masa depan.

AKBP Martuasah juga menyampaikan bahwa penampilan Grup Reog Ponorogo Singo Budoyo Mudho dari SMPN 261 dalam acara tingkat kota administrasi ini menjadi bukti sinergitas antara sekolah, generasi muda, dan kepolisian dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

Dengan adanya pembinaan seni budaya seperti Reog Ponorogo, diharapkan para pelajar tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memiliki kegiatan positif yang dapat menjauhkan mereka dari perilaku negatif dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.