Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Jakarta Diminta Optimalkan Infrastruktur Pengendali Banjir

Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda Jakarta hingga akhir Mei 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didesak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengoptimalkan infrastruktur pengendalian banjir. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ini.

Ida Mahmudah menyoroti pentingnya pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur vital seperti polder dan pompa air. Ia meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk segera memperbaiki pompa-pompa air yang rusak guna memastikan kinerja optimal dalam mengantisipasi genangan air saat hujan deras. Selain itu, ia juga menekankan perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran drainase, untuk mencegah penyumbatan yang dapat memperparah dampak banjir.

"Harus ada kerja sama dari masyarakat. Kadang-kadang ini kan tersumbatnya karena banyaknya sampah, got kita, dan sebagainya," ujarnya. Ida juga menyinggung insiden jebolnya tembok di Jakarta Selatan akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia meminta masyarakat untuk proaktif memberikan informasi kepada pemerintah terkait potensi kerawanan infrastruktur di lingkungan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mempercepat tindakan preventif dan meminimalkan risiko terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga telah meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkini mengenai perkembangan cuaca dari sumber-sumber resmi.

Beberapa waktu lalu, hujan deras di Jakarta menyebabkan tembok jebol dan banjir di Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga Jakarta dalam menghadapi cuaca ekstrem.