Tragis, Puluhan Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci Selama Fase Pemberangkatan 2025

Duka Selimuti Pemberangkatan Haji 2025: 38 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H atau tahun 2025 Masehi, yang saat ini masih dalam tahap pemberangkatan jemaah dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia menuju Arab Saudi, diwarnai kabar duka. Data terkini yang dihimpun menunjukkan bahwa hingga Kamis (22/5/2025) malam, sebanyak 38 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci.

Informasi ini diperoleh dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebuah platform yang digunakan Kementerian Agama untuk memantau dan mengelola data jemaah haji secara komprehensif. Dari data tersebut, diketahui bahwa sebagian besar jemaah menghembuskan nafas terakhir di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang berlokasi di Madinah. Sementara itu, beberapa jemaah lainnya dilaporkan meninggal di KKHI Makkah dan KKHI Bandara.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa mayoritas jemaah yang wafat termasuk dalam kategori lanjut usia (lansia). Sebanyak 24 orang dari total 38 jemaah yang meninggal berusia di atas 65 tahun. Selain itu, 13 jemaah lainnya berusia antara 41 hingga 64 tahun. Terdapat satu kasus kematian yang belum diketahui usianya karena berasal dari jemaah haji khusus.

Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) menjadi asal daerah dengan jumlah jemaah wafat tertinggi. Data ini menggarisbawahi tantangan kesehatan yang dihadapi jemaah haji, terutama mereka yang berusia lanjut, selama menjalankan ibadah di tengah cuaca ekstrem dan padatnya aktivitas di Tanah Suci. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh jemaah haji, termasuk meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan stamina selama menjalankan ibadah haji.

Daftar Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Berdasarkan Embarkasi

Data lengkap mengenai identitas dan asal embarkasi jemaah yang meninggal dunia belum dirilis secara detail. Namun, informasi mengenai jumlah jemaah wafat berdasarkan embarkasi akan terus diperbarui oleh Kementerian Agama. Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko kesehatan yang dihadapi jemaah haji, terutama mengingat cuaca panas ekstrem di Arab Saudi dan padatnya aktivitas ibadah.

Kementerian Agama mengimbau kepada seluruh jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, mengikuti arahan petugas, dan beristirahat yang cukup agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman. Keluarga jemaah di Tanah Air juga diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kementerian Agama terkait perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 2025.