Tragedi Sungai Serayu: Santri Magelang Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Tenggelam
Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Magelang dan Wonosobo. Muhammad Rizky Setiawan (15), seorang santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif Sojokerto, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Serayu, Wonosobo. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Rizky pada hari kedua pencarian, Rabu (21/5/2025), sekitar pukul 07.45 WIB.
Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian intensif yang dimulai sejak Selasa (20/5/2025), setelah Rizky dilaporkan hilang saat mandi di sungai bersama rekannya. Diduga kuat, Rizky tidak mampu berenang dengan baik sehingga menjadi korban derasnya arus Sungai Serayu. Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 1,27 kilometer dari titik awal Rizky tenggelam, tepatnya di dekat Jembatan Merah, Desa Selokromo, Kecamatan Leksono.
Kepala BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang telah bekerja keras tanpa lelah selama dua hari pencarian. Dudi menjelaskan bahwa operasi SAR secara resmi ditutup pada pukul 09.30 WIB setelah proses evakuasi dan identifikasi jenazah selesai dilakukan.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin sejak hari pertama. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ini resmi kami tutup," ujar Dudi.
Kronologi Kejadian
Insiden tragis ini bermula ketika Rizky bersama temannya memutuskan untuk berenang di Sungai Serayu pada hari Selasa siang. Menurut keterangan saksi, Rizky diduga tidak memiliki kemampuan berenang yang memadai sehingga ia kesulitan melawan arus sungai yang kuat. Rekan Rizky segera melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar dan pihak berwenang.
Operasi Pencarian dan Penyelamatan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Wonosobo, Basarnas Pos Wonosobo, PMI, Koramil, Polsek Leksono, pemerintah desa Selokromo, serta berbagai organisasi relawan seperti RAPI, RPB, MDMC, BAGANA, dan TAGANA segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Pada hari pertama, tim SAR dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga sore hari. Pencarian kemudian dilanjutkan pada hari kedua dengan strategi yang lebih terkoordinasi.
Dudi Wardoyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam operasi SAR ini.
"Kerja sama yang luar biasa dari berbagai elemen masyarakat dan instansi sangat membantu proses pencarian," katanya.
Setelah ditemukan, jenazah Rizky langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kauman, Kecamatan Magelang. Dudi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan berenang yang baik. Ia menekankan pentingnya memperhatikan faktor keselamatan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, terutama saat berada di wilayah yang berpotensi membahayakan," pungkasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan saat berada di dekat perairan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Pengawasan orang tua dan kesadaran akan bahaya sungai sangatlah penting untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.