Saluran Air Tersumbat Picu Genangan di Pasar Cipulir Saat Hujan Deras

Hujan deras yang mengguyur kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025) lalu mengakibatkan genangan air di lantai dasar Pasar Cipulir. Diduga kuat, penyebab utama dari peristiwa ini adalah gorong-gorong yang tersumbat di area depan pasar.

Menurut keterangan sejumlah pedagang dan warga sekitar, proyek penggalian gorong-gorong yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir menjadi salah satu faktor pemicu. Material proyek yang belum sepenuhnya dirapikan, serta adanya instalasi kabel yang belum selesai, mempersempit saluran air dan menghambat aliran air hujan.

"Gorong-gorong di depan itu macet, ada proyek kabel juga. Air jadi masuk ke dalam pasar," ujar Deden, seorang pedagang di Pasar Cipulir, menjelaskan situasi yang terjadi.

Warga bernama Jaki menambahkan bahwa proyek penggalian gorong-gorong ini telah berlangsung sejak sebelum bulan puasa. Akibatnya, air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar dan justru meluap ke area pasar.

Meski demikian, genangan air ini bersifat sementara. Begitu hujan reda, air langsung surut dan aktivitas jual beli kembali normal. "Airnya cuma pas hujan saja. Kalau sudah reda, langsung surut," kata Abed, pedagang lainnya.

Para pedagang Pasar Cipulir mengaku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Saat hujan deras, mereka segera mengamankan barang dagangan ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat air. Pada kejadian Rabu lalu, beberapa pedagang bahkan memilih untuk menutup toko lebih awal.

"Tidak ada kerugian yang berarti, karena kami sudah saling mengingatkan kalau hujan deras. Kemarin itu cuma tutup lebih cepat saja," jelas Ahmad, seorang pedagang.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan genangan air di Pasar Cipulir sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat air menggenang di lantai dasar pasar, namun tidak terlalu tinggi dan mengalir perlahan.

Menanggapi video tersebut, para pedagang menegaskan bahwa kejadian ini bukanlah banjir, melainkan hanya genangan air sementara akibat saluran air yang tersumbat.

"Kemarin itu bukan banjir, cuma air numpang lewat saja," kata Nisa, seorang pedagang pakaian wanita, mengklarifikasi.

Dampak Proyek dan Kondisi Pasar

Peristiwa ini menyoroti dampak dari proyek infrastruktur yang kurang terkoordinasi terhadap aktivitas ekonomi di pasar tradisional. Proyek penggalian gorong-gorong yang belum rampung menyebabkan kerentanan terhadap genangan air saat musim hujan.

Kondisi ini juga menguji kesiapsiagaan para pedagang dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Meskipun mereka telah memiliki antisipasi dengan memindahkan barang dagangan, penutupan toko lebih awal tetap dapat mengurangi pendapatan harian.

Antisipasi ke Depan

Diharapkan pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan proyek penggalian gorong-gorong dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Selain itu, perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan proyek infrastruktur agar tidak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

Para pedagang juga diharapkan dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi genangan air, misalnya dengan memiliki sistem drainase yang baik di dalam toko dan meningkatkan kesadaran akan informasi cuaca.

Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan Pasar Cipulir dapat terhindar dari genangan air saat musim hujan dan aktivitas ekonomi dapat berjalan lancar.