Pemerintah Indonesia Evakuasi 10 WNI dari Yaman Utara Setelah Menempuh Perjalanan 35 Jam
Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi sepuluh warga negaranya dari wilayah konflik di Yaman Utara. Proses pemulangan WNI ini memakan waktu sekitar 35 jam.
Menurut Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, evakuasi tahap pertama ini melibatkan sembilan mahasiswa dan satu pekerja migran Indonesia. Mereka merupakan bagian dari 30 WNI yang telah menyatakan kesediaan untuk kembali ke Indonesia dari wilayah Yaman Utara yang bergejolak.
Perjalanan panjang dimulai dengan evakuasi darat dari Yaman Utara menuju Rumah Perlindungan KBRI di Kota Tarim, Yaman Selatan. Setelah beristirahat dan menyelesaikan proses administrasi, para WNI melanjutkan perjalanan ke Salalah, Oman pada tanggal 21 Mei 2025. Dari Salalah, mereka diterbangkan ke Muscat sebelum akhirnya tiba di Jakarta melalui jalur udara.
"Total perjalanan darat memakan waktu sekitar 35 jam, kemudian dari Salalah menggunakan jalur udara menuju Muscat dan langsung ke Jakarta," ujar Judha saat memberikan keterangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/5/2025).
Judha menambahkan bahwa pemerintah Indonesia akan memfasilitasi pemulangan 18 WNI lainnya dalam gelombang kedua. Selain mengevakuasi WNI, Pemerintah Indonesia juga membantu mengevakuasi satu warga negara Malaysia atas permintaan resmi dari Pemerintah Malaysia melalui KBRI Muscat.