Sertifikasi TKDN Terpenuhi: iPhone 16 Mengerek Optimisme Pertumbuhan Erajaya Swasembada
Sertifikasi TKDN Terpenuhi: iPhone 16 Mengerek Optimisme Pertumbuhan Erajaya Swasembada
Setelah melalui proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh Kementerian Perindustrian, seluruh varian iPhone 16, mulai dari iPhone 16 hingga iPhone 16 Pro Max, dipastikan akan segera tersedia di pasar Indonesia. Kehadiran smartphone terbaru Apple ini memicu optimisme yang kuat terhadap kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), distributor utama produk Apple di Indonesia. Para analis memprediksi peningkatan penjualan dan profitabilitas ERAA secara signifikan di tahun 2025 mendatang.
Keberhasilan iPhone 15 yang terjual 2,3 juta unit hanya dalam dua bulan setelah peluncurannya di Oktober 2023 menjadi indikator kuat potensi penjualan iPhone 16. Tren penjualan global iPhone 15 yang mencapai 225,9 juta unit tahun lalu semakin memperkuat prediksi tersebut. Heribertus Ariando dari Trimegah Sekuritas menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia, sebagai salah satu pasar utama iPhone global, akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan ERAA. Ia memperkirakan penjualan iPhone 16 akan mengikuti jejak kesuksesan pendahulunya.
Kinerja Keuangan ERAA dan Proyeksi Masa Depan:
Laporan keuangan kuartal III-2024 menunjukkan kinerja ERAA yang menggembirakan. Penjualan bersih mencapai Rp 48,6 triliun, meningkat 13,52 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sektor ponsel dan tablet berkontribusi dominan terhadap angka tersebut, mencapai Rp 39,42 triliun atau naik 14,03 persen yoy. Laba bersih juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp 852,94 miliar, atau naik 69,82 persen yoy. Kontribusi penjualan smartphone, khususnya produk Apple, menjadi kunci utama pertumbuhan ini.
Meskipun sempat terjadi penundaan peluncuran iPhone 16 yang sempat menimbulkan kekhawatiran terhadap kinerja ERAA di kuartal IV-2024, para analis tetap optimistis. Mereka memperkirakan dampak penundaan tersebut akan bergeser ke tahun 2025, mengakibatkan lonjakan penjualan di semester I-2025. Yuanta Research memprediksi penjualan ERAA di tahun 2025 dapat mencapai Rp 64,85 triliun dengan laba bersih Rp 1,09 triliun, sementara Ciptadana Sekuritas memperkirakan angka yang lebih tinggi, yaitu Rp 75,81 triliun untuk penjualan dan Rp 1,04 triliun untuk laba bersih.
Meskipun optimis, para analis tetap mempertimbangkan beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Alif Ihsanario dari Ciptadana Sekuritas misalnya, mengatakan bahwa daya beli konsumen dan efisiensi operasional masih menjadi tantangan yang perlu diantisipasi. Meskipun demikian, keseluruhan proyeksi tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi ERAA di tahun-tahun mendatang, dengan rekomendasi beli (buy) yang di tetapkan oleh beberapa lembaga analis, dengan target harga yang bervariasi, mencerminkan keyakinan terhadap prospek perusahaan di masa depan.
Dampak Positif bagi Pasar Domestik:
Kehadiran iPhone 16 di Indonesia juga berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian domestik. Peningkatan penjualan dan aktivitas bisnis ERAA akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara lebih luas. Selain itu, investasi dan peluang kerja baru juga berpotensi meningkat di sektor terkait.