Janji Umrah Dibatalkan, Atlet Paralimpik Lampung Kecewa
Seorang atlet disabilitas asal Lampung, Oko Minaldi, mengungkapkan kekecewaannya setelah hadiah umrah yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dibatalkan secara sepihak. Pembatalan ini terjadi setelah penyerahan simbolis hadiah umrah dan bonus uang tunai sebesar Rp 25 juta, bersamaan dengan acara pemecahan rekor MURI untuk kegiatan senam dan jalan sehat yang melibatkan peserta disabilitas pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Menurut pengakuan Oko, pembatalan tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp oleh pihak protokoler Pemkot Bandar Lampung. Awalnya, ia diminta untuk mengirimkan salinan KTP sebagai persyaratan administrasi untuk keberangkatan umrah. Namun, tak lama kemudian, ia menerima pesan yang menginformasikan bahwa dirinya telah menerima hadiah umrah serupa pada tahun 2023, yang kemudian dialihkan kepada orang tuanya. Oko menyayangkan keputusan ini, terutama karena pembatalan dilakukan setelah pemberitaan mengenai hadiah umrah tersebut telah beredar luas di media massa. Ia merasa sangat kecewa dan terganggu secara mental, mengingat dirinya telah membuat konten media sosial terkait hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi atas prestasi medali perak yang diraihnya di Peparnas.
Oko juga menjelaskan bahwa pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandar Lampung telah mengetahui perihal hadiah umrah sebelumnya dan telah menginformasikan hal tersebut kepada Walikota Eva Dwiana. Namun, menurut Oko, Walikota tetap memberikan lampu hijau untuk pemberian hadiah umrah tersebut. Ia merasa bahwa tindakan ini merupakan sebuah kebohongan publik, mengingat pihak Pemkot sudah mengetahui informasi tersebut sebelum memberikan hadiah.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait pembatalan hadiah umrah ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak protokoler dan Walikota Eva Dwiana belum mendapatkan respons.