Honda, raksasa otomotif asal Jepang, menegaskan ambisinya untuk merajai pasar sepeda motor listrik (EV) dunia. Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan ramah lingkungan dan persaingan ketat dari produsen, terutama dari Tiongkok.

Perusahaan berencana meluncurkan model motor listrik dengan harga yang lebih kompetitif, sebagai bagian dari strategi untuk menarik konsumen yang lebih luas.

Dalam keterangan pers yang dirilis baru-baru ini, Honda menyatakan komitmennya untuk meraih pangsa pasar nomor satu di segmen motor listrik. Strategi yang disiapkan meliputi:

• Pengembangan Model Modular: Honda akan fokus pada pengembangan model motor listrik yang dirancang khusus sebagai kendaraan listrik. Pendekatan modular ini memungkinkan perusahaan untuk memproduksi berbagai jenis motor listrik dengan biaya yang lebih efisien.
• Pembangunan Pabrik Khusus di India: Honda berencana mendirikan pabrik khusus untuk produksi motor listrik di India. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2028 dan akan menjadi pusat produksi motor listrik Honda yang efisien.
• Efisiensi Sistem Pasokan: Honda berupaya membangun sistem pasokan yang efisien untuk motor listrik dan motor konvensional (Internal Combustion Engine/ICE). Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dan menjaga daya saing harga.

Dengan strategi ini, Honda menargetkan pangsa pasar global sebesar 50% dan Return on Sales (ROS) lebih dari 15% pada tahun fiskal 2031. Target ini mencakup penjualan motor listrik dan motor konvensional.

Di pasar Indonesia, Honda telah menawarkan beberapa model motor listrik, termasuk Honda ICON e:, Honda CUV e:, dan Honda EM1 e:. Model-model ini dijual dengan harga mulai dari Rp 28 juta hingga Rp 59,65 juta.

Langkah Honda ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menghadapi era elektrifikasi di industri otomotif. Dengan kombinasi inovasi teknologi, efisiensi produksi, dan strategi harga yang tepat, Honda berpotensi besar untuk menjadi pemimpin pasar motor listrik global.