Repatriasi WNI dari Yaman Utara: Pemerintah Evakuasi 10 Warga Negara Akibat Konflik

Gelombang pertama evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Yaman Utara telah berhasil dilakukan. Sepuluh WNI yang terdampak konflik bersenjata di wilayah tersebut tiba dengan selamat di Indonesia pada hari Kamis, 22 Mei 2025. Kedatangan mereka disambut oleh Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Proses evakuasi ini melibatkan perjalanan darat yang cukup panjang dan kompleks. Para WNI dievakuasi dari wilayah utara Yaman menuju Rumah Perlindungan KBRI Muscat yang berlokasi di Tarim, Yaman Selatan, pada tanggal 17 hingga 18 Mei 2025. Setelah berada di Tarim, mereka kemudian diberangkatkan ke Salalah, Oman, pada tanggal 21 Mei 2025, sebelum akhirnya diterbangkan kembali ke Jakarta.

Menurut informasi yang diberikan, sepuluh WNI yang berhasil dievakuasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Banten, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan evakuasi gelombang kedua untuk memulangkan 18 WNI lainnya yang terdiri dari perempuan, anak-anak, dan lansia.

KBRI Muscat telah menetapkan status Siaga I untuk wilayah utara Yaman sejak 10 Mei 2025, menyusul meningkatnya intensitas konflik. Wilayah-wilayah yang masuk dalam status siaga meliputi Hudaidah, Sana’a, Dhamar, Taizz, dan Turbah. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan kesiapan untuk melindungi WNI yang berada di wilayah rawan konflik.

Pemerintah Indonesia melalui Kemlu RI terus berupaya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada WNI yang berada di luar negeri, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami konflik atau bencana alam. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses evakuasi.

Bagi keluarga di Indonesia yang memiliki kerabat di Yaman dan membutuhkan informasi lebih lanjut atau bantuan, dapat menghubungi hotline Direktorat Pelindungan WNI melalui nomor kontak +6281290070027, atau hotline KBRI Muscat melalui nomor kontak +968 9600 0210.