Antisipasi Keterlambatan Kartu Nusuk, Jemaah Haji Diimbau Aktif Melapor
Keterlambatan penerimaan kartu Nusuk bagi sebagian jemaah haji Indonesia di Makkah menjadi perhatian serius Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Untuk mengatasi potensi kendala yang mungkin timbul akibat situasi ini, PPIH mengimbau para jemaah yang belum menerima kartu Nusuk agar segera melapor kepada Ketua Kloter (Kelompok Terbang) masing-masing.
Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, menekankan pentingnya pelaporan ini agar data jemaah yang belum menerima kartu Nusuk dapat segera didata dan dikoordinasikan dengan pihak syarikah, penyedia layanan yang bertanggung jawab atas penerbitan dan distribusi kartu Nusuk.
"Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk untuk melaporkan kepada ketua rombongan dan/atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Makkah," ujar Ali Machzumi dalam keterangan persnya.
Machzumi menambahkan bahwa PPIH Daker Makkah terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak syarikah untuk mempercepat proses distribusi kartu Nusuk kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, proses distribusi kartu Nusuk telah berjalan lebih lancar.
"Distribusi Nusuk sudah berjalan normal. Jika ada yang belum dapat langsung kita komunikasikan lewat surat maupun telepon," ungkapnya.
Langkah Optimalisasi Layanan
Guna memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah haji Indonesia sejak kedatangan di Makkah, PPIH telah mengambil sejumlah langkah antisipatif:
- Pendampingan Penempatan Hotel: Petugas disiagakan untuk membantu jemaah yang mengalami kebingungan terkait penempatan hotel. Tujuannya adalah memastikan semua jemaah mendapatkan kamar dan diantar ke hotel masing-masing dengan aman dan nyaman.
- Penyediaan Konsumsi: Setibanya di hotel, jemaah haji akan langsung mendapatkan konsumsi yang telah disiapkan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar jemaah terpenuhi setelah perjalanan panjang.
- Identifikasi dan Distribusi Koper: Petugas melakukan identifikasi dan distribusi koper jemaah yang baru tiba ke hotel masing-masing. Jemaah diimbau untuk berkoordinasi dengan petugas sektor untuk mempercepat proses ini.
- Pendataan Kartu Nusuk: PPIH sektor mendata jemaah yang belum menerima kartu Nusuk melalui ketua rombongan atau kloter. Data ini kemudian diteruskan kepada pihak markaz atau maktab pada syarikah.
- Koordinasi Data Kedatangan: PPIH Daker Makkah secara aktif berkoordinasi dan menyampaikan data kedatangan jemaah kepada pihak syarikah agar kartu Nusuk dapat segera diproses.
- Informasi Lokasi Ibadah: Bagi jemaah yang belum menerima kartu Nusuk, diinformasikan mengenai lokasi masjid atau musala yang tersedia di hotel tempat mereka menginap. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman.
"Jemaah haji Indonesia yang baru datang di Makkah dan belum dapat kartu Nusuk, tidak perlu khawatir, proses umrah wajib akan didampingi pihak syarikah. Jadi insyaallah tidak ada masalah," pungkasnya. Dengan langkah-langkah proaktif ini, PPIH berupaya meminimalkan dampak keterlambatan kartu Nusuk dan memastikan kelancaran ibadah haji bagi seluruh jemaah Indonesia.