Polri Buktikan Keabsahan Ijazah Jokowi Melalui Uji Forensik Komprehensif
Polri Pastikan Keaslian Ijazah Sarjana Jokowi
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi mengumumkan hasil investigasi terkait dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui serangkaian uji forensik yang mendalam oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, dipastikan bahwa ijazah sarjana kehutanan yang dimiliki Jokowi adalah asli dan sah.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyampaikan langsung hasil investigasi ini dalam konferensi pers. Beliau menegaskan bahwa penyelidik telah memperoleh dokumen asli ijazah sarjana kehutanan atas nama Joko Widodo. Proses pengujian laboratoris dilakukan secara cermat dan komprehensif. Hasilnya menunjukkan bahwa ijazah tersebut identik dengan ijazah milik tiga rekan seangkatan Jokowi, baik dari segi:
- Bahan kertas
- Pengaman
- Teknik cetak
- Tinta
- Cap stempel
- Tanda tangan
Detail Ijazah dan Proses Investigasi
Ijazah sarjana Jokowi diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nomor 1120 atas nama Joko Widodo, NIM 1681KT, tertanggal 5 November 1985. Dokumen ini menjadi fokus utama dalam penyelidikan laporan dugaan pemalsuan ijazah yang sempat menjadi perbincangan publik.
Hasil uji laboratorium menunjukkan kesamaan material dan teknik yang digunakan dalam pembuatan ijazah Jokowi dengan ijazah rekan-rekannya. Tinta yang digunakan untuk tulisan tangan dan stempel juga dipastikan berasal dari sumber yang sama. Bahkan, tanda tangan pejabat fakultas, seperti dekan dan rektor, yang tertera di ijazah Jokowi telah diuji secara forensik dan dinyatakan identik dengan tanda tangan asli.
Penelusuran Skripsi dan Bukti Pendukung
Selain ijazah, Bareskrim juga melakukan penelusuran terhadap skripsi Jokowi yang berjudul "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta." Skripsi tersebut dipastikan diketik menggunakan mesin tik tipe pica, yang lazim digunakan pada era 1980-an.
Lembar pengesahan skripsi dicetak menggunakan hand press atau letter press, yang menghasilkan permukaan tulisan yang tidak rata atau cekung jika diraba. Fakta ini sesuai dengan keterangan dari pemilik percetakan yang digunakan pada masa itu.
Bukti-bukti Tambahan Penerimaan Mahasiswa
Untuk memperkuat keabsahan status Jokowi sebagai mahasiswa UGM, kepolisian juga menelusuri sumber historis mengenai penerimaannya. Nama Jokowi tercantum dalam pengumuman kelulusan ujian masuk Proyek Perintis I (PPI) UGM tahun 1980 yang dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat edisi 18 Juli 1980. Pengumuman tersebut mencantumkan nama Jokowi pada halaman 4 kolom 6, nomor urut 14.
Keterangan ini didukung oleh arsip fisik dan pengakuan dari staf perpustakaan kampus. Selain itu, ditemukan pula bukti-bukti pendukung lainnya, seperti:
- Formulir registrasi mahasiswa tertanggal 28 Juli 1980
- Surat pernyataan mahasiswa
- Kartu Hasil Studi (KHS)
- Bukti pembayaran SPP
- Surat izin herregistrasi
- Surat keterangan lulus ujian praktik
- Daftar nilai dan berita acara ujian sarjana
- Surat bebas pinjaman buku dan alat tulis untuk syarat wisuda