Misteri Sungai Merah di Cirebon: Investigasi DLH Dikebut
Sungai Silayar di Cirebon Berubah Warna, Warga Resah
Fenomena aneh terjadi di Desa Kecomberan, Cirebon, ketika Sungai Silayar tiba-tiba berubah warna menjadi merah pekat. Kejadian ini sontak membuat warga setempat terkejut dan resah. Perubahan warna air yang drastis dari jernih menjadi merah darah ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat dan viral di media sosial melalui video amatir yang direkam oleh warga.
Merespon kehebohan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon segera mengambil tindakan dengan menerjunkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Sungai Silayar, yang terletak di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menjadi fokus utama penyelidikan untuk mengungkap penyebab perubahan warna air yang misterius ini. Dugaan awal mengarah pada pencemaran limbah industri, khususnya yang berasal dari proses tekstil seperti pencelupan atau sablon kain.
"Tim kami telah berada di lapangan untuk melakukan penelusuran. Indikasi awal mengarah pada limbah tekstil, namun kami terus mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ungkap Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan.
Namun, penyelidikan awal DLH Cirebon menemui kendala. Meskipun dugaan kuat mengarah pada limbah industri tekstil, belum ditemukan bukti konkret adanya aktivitas sablon atau pencelupan kain di sekitar Sungai Silayar. Pemerintah desa setempat juga mengonfirmasi bahwa tidak ada industri semacam itu beroperasi di wilayah mereka.
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada aktivitas industri sablon atau pencelupan di sekitar lokasi," jelas Iwan.
Kepala Desa Kecomberan, Mastur Hidayat, membenarkan adanya perubahan warna air sungai yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat. Warna merah pekat tersebut menyebar di sepanjang aliran sungai, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
"Kami segera melakukan penelusuran di sepanjang aliran sungai dan menemukan bahwa sumber air berwarna merah tersebut berasal dari luar wilayah desa kami," kata Mastur.
Sayangnya, kejadian yang berlangsung begitu cepat membuat warga tidak sempat mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium. Akibatnya, penyebab pasti perubahan warna air sungai masih menjadi misteri.
"Ini adalah kejadian pertama kali di wilayah kami. Warga sangat khawatir karena air sungai biasa digunakan untuk berbagai keperluan. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan dan menanggulangi masalah ini agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih buruk," tutur Mastur.
DLH Cirebon menegaskan akan terus melakukan investigasi mendalam dan tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran lingkungan oleh pihak tertentu. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sepanjang aliran sungai. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab sebenarnya dari perubahan warna Sungai Silayar dan memastikan keamanan lingkungan bagi masyarakat sekitar.
DLH Cirebon mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang berpotensi mencemari sungai.
Daftar Poin Penting:
- Perubahan Warna Sungai: Sungai Silayar di Cirebon berubah menjadi merah darah.
- Respon Cepat: DLH Cirebon langsung melakukan investigasi.
- Dugaan Limbah Tekstil: Awalnya diduga akibat limbah industri tekstil.
- Kendala Investigasi: Tidak ada bukti industri tekstil di sekitar sungai.
- Kekhawatiran Warga: Warga khawatir karena sungai digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
- Investigasi Lanjutan: DLH Cirebon terus melakukan investigasi dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.