Pemprov Jatim Gerak Cepat Sediakan Rumah Relokasi bagi Korban Longsor Trenggalek

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk segera merealisasikan pembangunan hunian tetap bagi warga yang terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Trenggalek. Langkah ini merupakan respons cepat terhadap musibah yang melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, beberapa waktu lalu.

"Saya bersama jajaran terkait, termasuk kepala dinas dan Kalaksa BPBD, berupaya mencari solusi efektif untuk mengatasi dampak longsor di Dusun Kebonagung," ujar Gubernur Khofifah saat meninjau langsung lokasi pengungsian. Beliau menambahkan bahwa Pemprov Jatim siap membangun kembali rumah-rumah warga secepat mungkin, asalkan lahan relokasi telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya identifikasi dan penyiapan lahan relokasi yang aman oleh Pemkab Trenggalek. Hal ini menjadi kunci agar pembangunan hunian tetap dapat segera dimulai dan warga yang terdampak dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.

Dana untuk pembangunan hunian tetap ini akan diambil dari anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) tahun 2025. Gubernur Khofifah memastikan bahwa anggaran BTT untuk penanganan bencana alam tidak termasuk dalam skema efisiensi anggaran. "BTT diperuntukkan bagi kejadian-kejadian tidak terduga, seperti bencana longsor di Trenggalek ini. Perlindungan masyarakat, termasuk relokasi rumah, tidak akan terkena dampak efisiensi," tegasnya.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan logistik dan perlengkapan untuk meringankan beban para pengungsi dan mendukung operasional penanganan bencana di Trenggalek. Bantuan yang disalurkan meliputi:

  • Makanan Siap Saji: 1.776 kaleng
  • Makanan Tambahan Gizi: 1.680 kaleng
  • Lauk Pauk: 1.776 kaleng
  • Cangkul: 100 buah
  • Sekop: 20 buah
  • Kompor: 1 unit
  • Peralatan Masak: 1 set
  • Paket Kebersihan: 50 paket
  • Paket Sandang Pria: 60 paket
  • Selimut: 100 buah
  • Paket Lansia: 60 paket
  • Family Kit: 30 paket
  • Paket Sandang Wanita: 60 paket
  • Matras: 20 buah
  • Peralatan Masak: 53 paket
  • Beras Kemasan 3kg: 100 pack
  • Minyak Goreng: 36 kantong (1 liter per kantong)
  • Gula: 20 kantong (1 kg per kantong)

Selain bantuan logistik, juga diserahkan berbagai jenis sayuran segar untuk mendukung kebutuhan dapur umum di Mushola Kanjengan, yang berada di dekat lokasi pengungsian.

Bencana tanah longsor di Kabupaten Trenggalek terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bendungan. Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama menyebabkan tanah longsor dan menimpa sejumlah rumah warga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Saat ini, para pengungsi ditempatkan di Paseban Desa Depok, Kecamatan Bendungan, dengan jumlah total 26 jiwa.