Jusuf Kalla: Pengembangan Teknologi AI Krusial untuk Daya Saing Bangsa

Jusuf Kalla: Pengembangan Teknologi AI Krusial untuk Daya Saing Bangsa

Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya penguasaan dan pengembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), bagi kemajuan dan daya saing bangsa di era globalisasi. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, yang menyoroti konsekuensi ketertinggalan teknologi bagi sebuah negara.

Kalla mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi jika tidak berinvestasi secara serius dalam riset dan pengembangan. Perkembangan AI yang pesat, menurutnya, telah mengubah lanskap industri dan ekonomi global secara fundamental. Negara-negara yang mampu mengadopsi dan mengembangkan teknologi AI akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

"Kemajuan dunia saat ini sangat ditentukan oleh teknologi, terutama AI. Jika kita tidak berpacu dalam pengembangan teknologi, kita akan tertinggal dan hanya menjadi pengguna teknologi negara lain," tegas Kalla. Ia menggambarkan bagaimana AI dan robotika telah merasuki berbagai aspek kehidupan, dari industri manufaktur hingga layanan publik.

Lebih lanjut, Kalla menyoroti dilema yang mungkin timbul akibat kemajuan teknologi. Di satu sisi, teknologi menciptakan efisiensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, otomatisasi dan AI berpotensi menggantikan pekerjaan manusia, menciptakan tantangan baru di pasar tenaga kerja.

Menghadapi tantangan ini, Kalla menyerukan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi. Ia menekankan bahwa universitas memiliki peran krusial dalam menghasilkan inovasi dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi. Selain itu, ia juga mendorong perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pemanfaatan AI.

Kalla mengingatkan bahwa di era globalisasi ini, persaingan antar negara semakin ketat. Negara-negara maju adalah mereka yang memiliki keunggulan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia harus berbenah diri dan mempercepat pengembangan teknologi agar tidak semakin tertinggal.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi. Perguruan tinggi perlu menghasilkan lulusan yang kompeten dan melakukan riset yang relevan dengan kebutuhan industri. Industri perlu berinvestasi dalam teknologi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Dan masyarakat perlu memiliki kesadaran akan pentingnya teknologi bagi kemajuan bangsa.

Berikut adalah beberapa poin penting yang ditekankan oleh Jusuf Kalla:

  • Penguasaan Teknologi Krusial: Negara yang tidak menguasai teknologi akan tertinggal.
  • AI Sebagai Pendorong Kemajuan: AI adalah salah satu teknologi utama yang mendorong kemajuan dunia.
  • Riset Perguruan Tinggi: Perguruan tinggi harus memiliki riset teknologi yang kuat.
  • Adaptasi Industri: Perusahaan harus melek teknologi agar tidak tertinggal.
  • Tantangan Ketenagakerjaan: Kemajuan teknologi dapat menyebabkan kesulitan mencari pekerjaan.

Kalla berharap, dengan kesadaran dan upaya bersama, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan berdaya saing di era teknologi ini.