Insiden Diplomatik di Tepi Barat: Tentara Israel Diduga Tembaki Rombongan Diplomat Asing

Ketegangan Meningkat di Tepi Barat: Insiden Penembakan Diplomat Asing oleh Militer Israel Memicu Kecaman Internasional

Sebuah insiden serius terjadi di Tepi Barat, tepatnya di kota Jenin, ketika rombongan diplomat asing dilaporkan menjadi sasaran tembakan oleh militer Israel. Peristiwa ini memaksa para diplomat untuk mencari perlindungan dan memicu reaksi keras dari berbagai negara Eropa serta Kementerian Luar Negeri Palestina.

Pemerintah Prancis mengecam insiden tersebut sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima" dan telah memanggil duta besar Israel untuk memberikan penjelasan. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut insiden ini sebagai "kejahatan keji," menyatakan bahwa delegasi yang terdiri dari sekitar 25 orang tersebut sengaja menjadi sasaran tembakan langsung.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina, delegasi tersebut sedang menjalankan misi resmi untuk memantau dan mengevaluasi situasi kemanusiaan serta mendokumentasikan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina. Kementerian tersebut juga menekankan bahwa tindakan menargetkan perwakilan diplomatik yang terakreditasi dan dilindungi oleh hukum internasional mencerminkan pengabaian sistematis Israel terhadap norma dan kewajiban yang mengatur hubungan antarnegara, serta menyoroti impunitas yang terus dinikmati oleh negara tersebut.

Perdebatan Sengit Antara Presiden Trump dan Presiden Ramaphosa di Gedung Putih

Dalam perkembangan lain, Presiden AS Donald Trump terlibat dalam perdebatan panas dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa saat keduanya bertemu di Gedung Putih. Presiden Trump menggunakan laporan berita dan video untuk menyoroti dugaan kekerasan terhadap petani kulit putih Afrikaner. Video tersebut menampilkan seorang politisi sayap kiri Afrika Selatan yang menyanyikan lagu dengan lirik "bunuh petani," serta laporan yang mengklaim bahwa petani kulit putih diancam dengan "kematian." Presiden Trump menyatakan bahwa orang kulit putih Afrika Selatan melarikan diri karena kekerasan dan undang-undang rasis.

Pemerintah Afrika Selatan membantah tuduhan kekerasan berdasarkan ras, dengan menyatakan bahwa mayoritas korban kejahatan di Afrika Selatan adalah warga kulit hitam.

Anggota Grup Rap Irlandia Ditangkap dengan Tuduhan Terorisme di Inggris

Di Inggris, Liam O'Hanna, seorang anggota grup rap Irlandia bernama Kneecap, ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran terorisme. Penangkapan ini terkait dengan dugaan pengibaran bendera untuk mendukung Hizbullah saat konser di London pada bulan November tahun lalu. Polisi London baru mengetahui insiden tersebut pada bulan April setelah sebuah video beredar di internet.

Polisi menyatakan bahwa Liam, yang berusia 27 tahun, mengibarkan bendera tersebut "dengan cara atau dalam keadaan yang dapat menimbulkan kecurigaan bahwa ia adalah pendukung organisasi terlarang," yaitu Hizbullah. Liam, yang dikenal dengan nama panggung Mo Chara, dijadwalkan hadir di Pengadilan Westminster Magistrates pada tanggal 18 Juni.

Tottenham Hotspur Akhiri Penantian Gelar dengan Kemenangan Dramatis di Final Liga Eropa

Dalam berita olahraga, Tottenham Hotspur, di bawah kepelatihan Ange Postecoglou, mengakhiri paceklik gelar selama 17 tahun dengan kemenangan dramatis di final Liga Eropa melawan Manchester United di Bilbao. Gol dari Brennan Johnson sudah cukup bagi Spurs untuk mempertahankan kemenangan. Micky van de Ven juga menjadi pahlawan dengan melakukan penyelamatan akrobatik untuk menggagalkan sundulan Rasmus Højlund di garis gawang.

Kemenangan ini menandai gelar Eropa pertama Tottenham sejak memenangkan Piala UEFA pada tahun 1984, dan mengamankan tempat mereka di Liga Champions tahun depan, serta hadiah sebesar 100 juta poundsterling.