Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru di Tengah Optimisme Regulasi dan Minat Institusional
Harga Bitcoin kembali mencatatkan rekor tertinggi baru, melampaui angka 111.000 dollar AS, atau setara dengan Rp 1,826 miliar pada Kamis, 22 Mei 2025. Lonjakan harga ini terjadi di tengah kombinasi faktor-faktor positif yang mendorong sentimen pasar.
Menurut James Butterfill, Kepala Riset di CoinShares, momentum positif ini didorong oleh optimisme yang berkembang seputar regulasi kripto di Amerika Serikat serta minat berkelanjutan dari para pembeli institusional. Meskipun pasar saham AS mengalami penurunan pada hari Rabu, Bitcoin justru menunjukkan performa yang berlawanan. Pergerakan yang tidak searah ini mengindikasikan bahwa investor mencari aset alternatif sebagai penyimpan nilai (store of value).
Butterfill menambahkan bahwa kekhawatiran makroekonomi yang lebih luas, termasuk penurunan peringkat utang negara AS oleh Moody's, turut memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakstabilan mata uang fiat.
Selain faktor-faktor ekonomi makro, perkembangan positif di bidang regulasi juga memberikan dorongan bagi pasar kripto di AS. Undang-Undang GENIUS, sebuah RUU yang bertujuan untuk mengatur stablecoin, berhasil melewati pemungutan suara prosedural penting di Senat. Dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Presiden AS Donald Trump dan Kepala AI dan Kripto David Sacks terhadap agenda pro-kripto juga semakin memperkuat sentimen positif di pasar.
Sentimen pasar juga diperkuat dengan pernyataan CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap Bitcoin. Dimon menyatakan bahwa perusahaannya akan mengizinkan klien untuk membeli mata uang digital. Langkah ini menandakan perubahan signifikan dalam pandangan lembaga keuangan tradisional terhadap aset kripto dan memberikan validasi lebih lanjut terhadap Bitcoin sebagai kelas aset yang layak dipertimbangkan.
Berikut adalah poin-poin yang menjadi faktor utama kenaikan harga Bitcoin:
- Momentum Positif Pasar: Sentimen pasar secara umum yang mendukung aset kripto.
- Optimisme Regulasi AS: Prospek regulasi yang lebih jelas dan mendukung di AS.
- Minat Institusional: Peningkatan investasi dari lembaga keuangan dan investor besar.
- Kekhawatiran Makro: Peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
- Dukungan Tokoh Penting: Dukungan dari tokoh politik dan pemimpin industri.
- Perubahan Sikap JPMorgan: Penerimaan Bitcoin oleh lembaga keuangan tradisional.
Kenaikan harga Bitcoin ini mencerminkan semakin matangnya pasar kripto dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang aset digital ini. Walaupun volatilitas tetap menjadi karakteristik utama pasar kripto, perkembangan positif di berbagai bidang menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai bagian dari lanskap keuangan global.