Pemerintah Provinsi Banten tengah mengupayakan peningkatan konektivitas transportasi publik antara Banten dan Jakarta. Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menyampaikan aspirasi agar rute Transjabodetabek diperluas hingga mencapai wilayah Serang.

Permintaan ini disampaikan saat peresmian rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M. Dimyati menekankan pentingnya Banten sebagai daerah penyangga Jakarta, sehingga konektivitas yang baik antara kedua provinsi menjadi krusial. Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jakarta dalam mengembangkan jaringan transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah penyangga.

Dimyati berharap perluasan rute Transjabodetabek dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Ia meyakini bahwa dengan tersedianya transportasi publik yang memadai, masyarakat akan lebih beralih menggunakan transportasi umum, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Transportasi publik yang efisien dan terjangkau akan sangat membantu warga Banten yang ingin bepergian ke Jakarta, serta memudahkan mereka untuk kembali ke Banten," ujarnya.

Selain itu, Dimyati juga menyoroti aspek lingkungan dari penggunaan Transjabodetabek. Ia menilai bahwa transportasi publik ini lebih ramah lingkungan dan dapat membantu mengurangi polusi udara, sebuah masalah yang menjadi perhatian utama di wilayah perkotaan.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap Transjabodetabek sangat tinggi. Data menunjukkan bahwa rute Alam Sutera-Blok M memiliki rata-rata 4.500 penumpang per hari di akhir pekan, sementara rute VIDA Bekasi-Cawang mencatat rata-rata 1.500 penumpang. Hal ini membuktikan bahwa Transjabodetabek memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Jakarta berencana untuk terus mengembangkan dan membuka rute-rute baru Transjabodetabek, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi penumpang yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan transportasi publik yang terintegrasi.