Adhyaksa Awards 2025: Kesempatan Mengusulkan Jaksa Berprestasi Diperpanjang
markdown Upaya berkelanjutan untuk mengidentifikasi dan memberikan pengakuan kepada jaksa-jaksa berdedikasi di seluruh Indonesia terus digalakkan melalui Adhyaksa Awards 2025. Guna memaksimalkan partisipasi publik, periode pengajuan nominasi penghargaan secara resmi diperpanjang hingga 30 Juni 2025.
Perpanjangan waktu ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk menominasikan jaksa yang mereka pandang memiliki integritas tinggi, profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta kearifan dalam penerapan hukum. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengapresiasi kinerja para penegak hukum.
Adhyaksa Awards, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2024, merupakan ajang penghargaan tahunan yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para jaksa yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Pada edisi perdananya, lima jaksa terpilih menerima penghargaan dalam lima kategori yang berbeda. Tahun ini, penghargaan tersebut kembali diadakan dengan cakupan yang lebih luas, mencakup tujuh kategori, termasuk dua kategori baru yang dirancang untuk mengakomodasi lebih banyak aspek kinerja jaksa.
Sejumlah tokoh terkemuka dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi dan aktivis, kembali ditunjuk sebagai Dewan Pakar yang bertugas melakukan penilaian terhadap para kandidat. Dewan Pakar ini memiliki tanggung jawab untuk menyeleksi kandidat yang paling memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Ketua Komisi Kejaksaan RI, Pujiyono Suwadi, yang juga merupakan anggota Dewan Pakar, menekankan bahwa kriteria utama penilaian Adhyaksa Awards didasarkan pada nilai-nilai Satya, Adhi, dan Wicaksana. Nilai-nilai ini mencerminkan integritas, profesionalisme, dan kearifan, yang dianggap sebagai landasan penting dalam menjalankan tugas seorang jaksa.
"Menjadi jaksa tidak hanya cukup dengan kejujuran. Seorang jaksa juga harus profesional dan bijaksana. Ketiga nilai ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan," ujar Pujiyono. Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang mengedepankan pendekatan yang berorientasi pada hati nurani dan keadilan, termasuk melalui penerapan pendekatan restoratif dalam kasus-kasus tertentu.
Pakar hukum pidana dari Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi, turut memberikan apresiasi atas keberlanjutan ajang ini. Menurutnya, Adhyaksa Awards merupakan bentuk sistem penghargaan dalam institusi Kejaksaan, yang selama ini dikenal dengan penegakan disiplin yang ketat.
"Jika ada pelanggaran, maka akan ada sanksi. Namun, jika ada jaksa yang berprestasi, mereka juga harus diberikan ruang dan penghargaan," kata Fachrizal. Ia menambahkan bahwa Adhyaksa Awards dapat menjadi motivasi bagi para jaksa untuk terus meningkatkan kinerja mereka.
Adhyaksa Awards juga memberikan kesempatan bagi jaksa-jaksa daerah yang selama ini kurang mendapatkan sorotan media untuk menunjukkan kontribusi mereka kepada masyarakat dan negara. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam mengusulkan jaksa-jaksa pilihan mereka dapat mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
Berikut adalah kategori penghargaan dalam Adhyaksa Awards 2025:
- Jaksa Inovatif
- Jaksa Inspiratif
- Jaksa Penggerak Restorative Justice
- Jaksa Pelayanan Publik Terbaik
- Jaksa Penegak Hukum Humanis
- Jaksa Muda Berprestasi
- Lifetime Achievement
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan para jaksa di seluruh Indonesia semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas mereka, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kejaksaan.