Genangan Air di Pasar Cipulir: Pedagang Sebut Bukan Banjir, Hanya 'Numpang Lewat'

Pasar Cipulir Diterjang Genangan Air: Pedagang Tegaskan Bukan Banjir

Video yang viral di media sosial baru-baru ini memperlihatkan genangan air di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, memicu berbagai reaksi. Namun, para pedagang di pasar tersebut dengan tegas membantah bahwa genangan air tersebut adalah banjir. Mereka menyebutnya sebagai air yang hanya "numpang lewat" saat hujan deras.

Nisa, seorang pedagang pakaian wanita, menjelaskan bahwa genangan air itu tidak separah yang terlihat dalam video. Menurutnya, air masuk ke pasar karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang optimal. “Kemarin itu bukan banjir, cuma air numpang lewat saja,” ujarnya.

Ahmad, pedagang lainnya, menambahkan bahwa air biasanya masuk melalui pintu pasar yang berdekatan dengan ITC Cipulir Mas ketika hujan deras mengguyur. Genangan air ini terbatas hanya di lantai dasar pasar dan tidak sampai melumpuhkan aktivitas perdagangan secara keseluruhan.

"Enggak, bukan banjir itu, cuma air saja yang mengalir dari pintu masuk ke belakang keluar lagi. Biasanya kalau kayak begitu kalau hujan deras saja," jelas Ahmad. Ia juga menambahkan bahwa genangan air tersebut biasanya surut dengan cepat setelah hujan reda.

Antisipasi Pedagang dan Dampak Genangan Air

Para pedagang Pasar Cipulir tampaknya sudah terbiasa dengan situasi genangan air ini. Ahmad, yang telah berjualan sejak tahun 1989, mengatakan bahwa mereka telah memiliki cara untuk mengantisipasi dampak genangan air tersebut. Salah satunya adalah dengan membangun lantai kios yang lebih tinggi dari permukaan lorong.

"Enggak ada kerugian juga, karena pedagang sudah sama-sama mengingatkan juga kalau sudah hujan," kata Ahmad. Selain itu, banyak pedagang kini menggunakan dudukan dari beton untuk barang dagangan mereka, menggantikan meja kayu yang lebih rentan rusak akibat air.

Namun, genangan air tetap memberikan dampak negatif bagi aktivitas perdagangan. Beberapa pedagang terpaksa menutup toko mereka lebih awal karena pengunjung enggan datang saat kondisi pasar tergenang air.

"Cuma kemaren itu jadinya kami tutup sedikit lebih cepat saja. Pengunjung juga kan sudah males ya datang kalau sudah begitu,” ungkap salah seorang pedagang.

Saluran Air Tersumbat Diduga Jadi Penyebab

Deden, pedagang lainnya, menduga bahwa penyebab utama genangan air di Pasar Cipulir adalah saluran air atau gorong-gorong di depan pasar yang tidak berfungsi dengan baik. Ia mengatakan bahwa proyek penggalian kabel yang sedang berlangsung di sekitar pasar juga turut memperparah kondisi tersebut.

"Iya kemaren ada banjir numpang lewat. Soalnya di depan itu kan ada gorong-gorong yang macet, ada proyek kabel juga kan di sana. Jadinya airnya masuk ke sini," jelasnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan adanya tumpukan material proyek di sekitar area Pasar Cipulir. Jaki, seorang warga yang beraktivitas di luar pasar, membenarkan bahwa proyek tersebut telah berjalan selama beberapa bulan terakhir.

"Ini kan ada penggalian gorong-gorong, tuh masih ada bekasnya belum beres. Itu sudah dari sebelum puasa lah kalau enggak salah," kata Jaki.