Akses Terputus Akibat Longsor di Jalan Lingkar Krayan, Warga Tempuh Jalur Gunung
Hujan deras yang mengguyur wilayah Krayan Raya telah memicu bencana tanah longsor yang memutus akses di jalan lingkar Krayan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/5) di perbatasan antara Desa Long Padi dan Long Rungan.
Longsor tersebut telah melumpuhkan mobilitas warga dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Marjuni, Camat Krayan Tengah, mengungkapkan bahwa area longsor yang mencapai panjang sekitar 8 meter menyebabkan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
"Kondisinya sangat parah, sehingga tidak memungkinkan untuk membuat jalur alternatif. Warga terpaksa meninggalkan sepeda motor mereka di lokasi longsor dan harus berjalan kaki melewati medan berat pegunungan untuk menyeberang," ujar Marjuni.
Dampak dari terputusnya akses jalan ini sangat dirasakan oleh warga Desa Long Padi dan Long Rungan. Saat ini, mereka hanya dapat mengandalkan perjalanan kaki atau berkoordinasi dengan warga di wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi.
"Aktivitas warga menjadi terhambat karena jalan tidak dapat dilalui. Meskipun berjalan kaki masih memungkinkan, kendaraan seperti sepeda motor tidak dapat melintas," jelasnya.
Kondisi ini berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Biasanya, warga Tanjung Rungan mengambil barang kebutuhan dari Binuang, yang memiliki akses bandara. Namun, kini mereka harus berjalan kaki atau mengatur penjemputan dari Long Rungan. Jarak lokasi longsor diperkirakan sekitar 3 kilometer dari Desa Long Padi, sementara jarak dari Long Rungan belum diketahui secara pasti.
"Jarak dari Long Padi sekitar 3 kilometer. Untuk Long Rungan, kami belum memiliki informasi yang akurat," kata Marjuni.
Pemerintah daerah telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Marjuni berharap agar laporan ini segera mendapatkan respons dari pemerintah provinsi, mengingat jalan yang terdampak merupakan jalan provinsi.
"Kami sangat berharap pemerintah provinsi dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa," tegasnya.
Untuk mengatasi dampak longsor dan memulihkan akses jalan, beberapa langkah mendesak perlu segera diambil:
- Penilaian Kerusakan: Pemerintah daerah perlu melakukan penilaian kerusakan yang komprehensif untuk menentukan skala dan tingkat kerusakan jalan.
- Pembersihan Material Longsor: Pembersihan material longsor dari badan jalan harus dilakukan segera untuk membuka kembali akses sementara.
- Perbaikan Jalan Darurat: Pembangunan jalan darurat atau jembatan sementara dapat menjadi solusi untuk memulihkan akses transportasi secepatnya.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait: Pemerintah daerah perlu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, BPBD, dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan dukungan teknis dan logistik.
- Penyaluran Bantuan: Penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya kepada warga yang terdampak sangat penting untuk meringankan beban mereka.
Dengan tindakan cepat dan terkoordinasi, diharapkan akses jalan lingkar Krayan dapat segera dipulihkan dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.