Akses Semarang-Grobogan Terputus Akibat Jalan Ambles, Pembatasan Kendaraan Berlaku
Ruas Jalan Penghubung Semarang-Grobogan Lumpuh Akibat Ambles
Ruas jalan kabupaten yang vital menghubungkan Semarang dan Grobogan, Jawa Tengah, mengalami kerusakan parah akibat ambles. Peristiwa ini terjadi di wilayah Bringin, Kabupaten Semarang, menyebabkan terganggunya arus lalu lintas secara signifikan. Badan jalan ambles sepanjang 12 meter dengan kedalaman mencapai satu meter, hanya menyisakan satu jalur yang dapat dilalui kendaraan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan penanganan darurat. Langkah awal yang diambil adalah melarang sementara kendaraan berat melintasi jalur tersebut. Larangan ini ditujukan terutama bagi truk pengangkut pasir dari Boyolali dan kendaraan niaga besar lainnya. Menurut Hanung, amblesnya jalan ini dipicu oleh faktor alam dan telah terjadi berulang kali.
Penanganan Darurat dan Rencana Perbaikan Permanen
DPU BMCK Jawa Tengah menargetkan penanganan sementara selesai dalam waktu maksimal tujuh hari. Proses perbaikan diawali dengan pengurugan area yang ambles menggunakan material khusus. Selain itu, untuk mencegah pergeseran tanah lebih lanjut, sisi jalan akan diperkuat dengan pemasangan jumbo bag atau bronjong.
Perbaikan permanen akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena kondisi jalan yang sudah patah. Hanung menjelaskan bahwa fondasi jalan harus diperkuat dengan kedalaman lebih dari 13 meter untuk mencapai kestabilan tanah yang optimal. Hal ini menunjukkan tingkat kerusakan yang cukup serius dan memerlukan penanganan yang komprehensif.
Dampak Bagi Warga dan Pengguna Jalan
Menurut penuturan Kepala Dusun Ngelo, Narto, amblesnya jalan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Sebelumnya, hanya terdapat retakan kecil sekitar 15 sentimeter, namun intensitas hujan yang tinggi memperparah kondisi jalan hingga akhirnya ambles.
Warga setempat mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini merupakan masalah yang berulang setiap tahun, terutama saat musim hujan. Mereka menduga adanya gorong-gorong alam di bawah permukaan jalan yang menyebabkan pergerakan tanah yang terus-menerus, meskipun telah dilakukan perbaikan sebelumnya.
Narto berharap agar perbaikan jalan dapat segera direalisasikan mengingat pentingnya jalur ini sebagai alternatif penghubung antara Kabupaten Semarang dan Grobogan. Ia menekankan bahwa jalur ini semakin ramai dilalui dan kondisinya yang rusak dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Imbauan Bagi Pengguna Jalan
Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan berat, untuk mematuhi larangan melintas demi keselamatan dan kelancaran proses perbaikan. Masyarakat juga diimbau untuk mencari jalur alternatif lain selama masa perbaikan berlangsung.