Popularitas Ford Ranger sebagai kendaraan pikap double cabin tetap terjaga, meskipun Ford sempat menarik diri dari pasar otomotif Indonesia pada tahun 2016. Kehadirannya dari generasi lawas hingga model terkini di bawah naungan agen baru, membuat Ranger memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya.

Sempat muncul kekhawatiran terkait ketersediaan suku cadang saat Ford memutuskan untuk hengkang. Para pemilik Ranger khawatir akan kesulitan mendapatkan komponen pengganti. Namun, kekhawatiran tersebut tidak terbukti sepenuhnya. Sejumlah toko suku cadang spesialis Ford tetap menyediakan komponen untuk berbagai model, termasuk Ranger.

Jeffry Tjoeng, pemilik Union Motor, sebuah toko suku cadang yang berlokasi di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta, mengungkapkan bahwa masalah yang paling sering dihadapi oleh pemilik Ranger adalah pada bagian kaki-kaki. "Biasanya masalahnya di kaki-kaki, karena kondisi jalan di Indonesia yang kurang baik, sehingga kaki-kaki menjadi bagian yang paling sering bermasalah," ujarnya.

Permintaan akan bushing, komponen yang berfungsi meredam getaran di antara dua bagian yang bergerak, cukup tinggi. Bushing stabilizer dan bushing arm menjadi komponen yang paling banyak dicari.

Meski harga suku cadang fast moving cenderung meningkat, para pemilik Ranger menyadari bahwa hal ini merupakan bagian dari risiko memiliki kendaraan tangguh. Harga bushing arm misalnya, bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk satu set yang terdiri dari empat buah. Komponen ball joint juga tersedia dan dapat diganti secara terpisah.

Union Motor tidak hanya melayani permintaan suku cadang untuk Ranger dan Everest, tetapi juga untuk semua model Ford lainnya. Jeffry memastikan bahwa suku cadang untuk semua model Ford dapat dicari, bahkan dapat dipesan melalui sistem pre-order. "Kami memiliki banyak suku cadang Ford, dan kami juga menerima pesanan dengan sistem DP. Barang akan kami kirim setelah tersedia," jelasnya.

Edi Artanto, kepala bagian suku cadang bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, menyampaikan bahwa harga suku cadang Ranger bervariasi, tergantung pada jenis komponen dan tahun produksinya. "Mahal atau tidaknya suku cadang Ranger itu relatif, tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Ranger memiliki banyak tipe, mulai dari tahun 2004 hingga model terakhir sebelum New Ranger 2015," kata Edi.

Edi tidak menampik bahwa harga suku cadang kaki-kaki Ranger cukup menguras kantong. "Misalnya, untuk kaki-kaki seperti tie rod, long tie rod, ball joint, dan shockbreaker, harganya memang mahal. Namun, setidaknya ada pilihan aftermarket atau KW sebagai opsi kedua," jelasnya.

Selain suku cadang orisinal, tersedia juga merek dari Thailand dan Taiwan. Namun, kualitasnya tentu berbeda jauh dari suku cadang orisinal.