Gubernur Pramono Pantau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Induk Kramatjati Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Gubernur Pramono Pantau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Induk Kramatjati Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025), untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kunjungan tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi lonjakan harga dan kelangkaan komoditas pangan yang kerap terjadi pada periode menjelang hari besar keagamaan nasional. Dalam kunjungan yang dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB tersebut, Gubernur Pramono didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati; serta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto.
Peninjauan langsung dilakukan Gubernur Pramono ke sejumlah lapak pedagang, meliputi komoditas bawang, tomat, dan cabai. Di tengah peninjauan, seorang pedagang menyampaikan keluhan mengenai kenaikan harga cabai rawit merah. Hal ini menjadi perhatian khusus Gubernur, yang kemudian melanjutkan kunjungan ke area JakGrosir. Di lokasi tersebut, Gubernur Pramono berdialog langsung dengan warga yang tengah berbelanja, mendengarkan aspirasi dan keluhan mereka. Salah satu warga menyampaikan keluhan terkait pemotongan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diterima anaknya. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pramono berjanji akan mengevaluasi program KJP dan memastikan penyalurannya tepat sasaran. Beliau menyatakan komitmen untuk mengembalikan program KJP kepada warga yang berhak menerimanya.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa secara umum harga pangan di Jakarta relatif stabil. Meskipun terdapat fluktuasi harga pada beberapa komoditas, namun kondisi secara keseluruhan terpantau terkendali. Gubernur Pramono merinci temuan di lapangan, yaitu harga cabai rawit merah masih mengalami kenaikan, sementara harga cabai rawit hijau justru mengalami penurunan. Komoditas sayuran lainnya, seperti kentang, tomat, dan buncis, terpantau relatif stabil. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk para pedagang dan distributor, untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pangan dan mencegah terjadinya spekulasi harga. Langkah-langkah antisipatif ini bertujuan untuk menjamin keterjangkauan harga pangan bagi seluruh masyarakat Jakarta selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga perayaan hari besar keagamaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat merayakannya dengan tenang dan nyaman.
Berikut beberapa poin penting yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta:
- Stabilitas Harga Pangan: Menjaga kestabilan harga pangan menjadi prioritas utama. Pemerintah akan terus memantau pergerakan harga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan inflasi.
- Ketersediaan Stok: Pemerintah memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
- Distribusi Efisien: Distribusi bahan pangan yang efisien dan lancar akan menjadi fokus utama untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga.
- Evaluasi Program KJP: Program KJP akan dievaluasi untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
- Koordinasi Antar Lembaga: Kerja sama dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya pengendalian harga dan ketersediaan pangan.