Irigasi Lubuk Serigo Kembali Berfungsi: Secercah Harapan bagi Petani Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu - Setelah penantian panjang selama lima tahun, para petani di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah akhirnya dapat bernapas lega. Saluran irigasi Lubuk Serigo, yang menjadi urat nadi pertanian di wilayah tersebut, kini kembali mengalirkan air, menandai babak baru dalam kehidupan para petani yang sempat dirundung kesulitan akibat kekeringan.
Rasa syukur dan kebahagiaan terpancar dari wajah para petani saat menyaksikan air kembali membasahi lahan sawah mereka. Lebih dari 100 hektar lahan yang sebelumnya terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar kini memiliki harapan untuk kembali produktif. Rehabilitasi jaringan irigasi yang telah lama rusak menjadi kunci utama kebangkitan sektor pertanian di desa ini.
Sebelumnya, kekeringan memaksa para petani untuk meninggalkan sawah mereka. Sebagian beralih ke tanaman palawija seperti jagung dan kacang tanah, sementara yang lain memilih untuk membiarkan lahan mereka tidak terurus. Kondisi ini tentu berdampak signifikan terhadap perekonomian keluarga petani dan ketahanan pangan daerah.
Sihardi, seorang petani berusia 58 tahun, mengungkapkan bahwa perjuangan untuk mendapatkan perbaikan irigasi tidaklah mudah. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari menyampaikan usulan kepada DPRD, bupati, hingga menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Namun, harapan sempat memudar seiring berjalannya waktu.
Titik terang akhirnya muncul ketika Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah memulai proyek rehabilitasi saluran irigasi Lubuk Serigo. Inisiatif ini disambut dengan antusias oleh para petani, yang merasa seperti mendapatkan "napas segar" setelah sekian lama berjuang.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk membiayai proyek perbaikan jaringan irigasi. Proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober 2025, tepat pada waktunya untuk menyambut musim tanam berikutnya.
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, bersama dengan Kepala Dinas PUPR dan Camat Taba Penanjung, telah meninjau langsung pelaksanaan proyek tersebut. Pemerintah daerah menyadari betapa pentingnya fungsi irigasi dalam menjamin ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Rehabilitasi irigasi Lubuk Serigo diharapkan dapat memulihkan kepercayaan petani terhadap lahan yang selama ini mereka tinggalkan. Langkah ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait berita ini:
- Rehabilitasi Irigasi: Saluran irigasi Lubuk Serigo di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, kembali berfungsi setelah 5 tahun mengalami kekeringan.
- Dampak Positif: Lebih dari 100 hektar lahan sawah yang terbengkalai berpotensi kembali produktif.
- Perjuangan Petani: Petani telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan perbaikan irigasi.
- Anggaran: Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengalokasikan Rp1,6 miliar untuk proyek rehabilitasi.
- Target: Proyek ditargetkan selesai pada Oktober 2025.
- Kunjungan Bupati: Bupati Bengkulu Tengah meninjau langsung pelaksanaan proyek.
- Harapan Baru: Rehabilitasi irigasi memberikan harapan baru bagi petani dan memulihkan kepercayaan mereka terhadap lahan pertanian.
Dengan kembalinya air ke saluran irigasi, para petani Bengkulu Tengah kini menatap masa depan dengan penuh optimisme. Mereka berharap dapat kembali bercocok tanam dengan hasil yang melimpah dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sihardi menutup dengan kalimat yang penuh syukur "Kami berterima kasih kepada pemerintah, karena bagi kami air ini bukan hanya untuk bertanam, tapi untuk bertahan hidup,”