Banjir Melanda Kalimantan Tengah: Katingan dan Barito Utara Terdampak Terparah

Banjir Melanda Kalimantan Tengah: Katingan dan Barito Utara Terdampak Terparah

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan bencana banjir yang meluas di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, lima kabupaten terendam banjir, mengakibatkan dampak signifikan terhadap ribuan penduduk. Kondisi ini menuntut respon cepat dan terkoordinasi dari seluruh pihak terkait untuk meminimalisir kerugian dan memberikan bantuan kepada para korban.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan, memberikan keterangan rinci mengenai dampak banjir di masing-masing kabupaten. Beliau mengungkapkan bahwa Kabupaten Katingan mengalami dampak terparah, dengan ribuan rumah terendam dan ribuan jiwa terdampak. Berikut rincian dampak banjir berdasarkan data BPBPK Kalteng:

  • Kabupaten Katingan: Banjir terparah terjadi sejak 3 Maret 2025, dengan 5.611 kepala keluarga (KK) atau 12.962 jiwa terdampak. Sebanyak 2.526 unit rumah terendam, serta sembilan unit fasilitas umum mengalami kerusakan. Ketinggian air mencapai 50 cm. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Katingan Tengah (Desa Batu Badinding, Napu Sahur, Samba Katung, Samba Bakumpai, Samba Danum, Telok, Tumbang Lahang, Tewang Panjang, Rantau Asem, Tumbang Hangei, Tumbang Kalemei, Samba Kahayan, dan Petak Puti) dan Kecamatan Pulau Malan (Desa Tura, Tumbang Tanjung, Dahiyan Tunggal, Tumbang Banjang, Manduing Lama, Manduing Taheta, Buntut Bali, Kuluk Bali dan Tewang Derayu).
  • Kabupaten Barito Utara: Banjir melanda tiga kecamatan (Teweh Tengah, Gunung Purei, dan Lahei), merendam tujuh desa. Ketinggian air mencapai 60-80 cm, menjadikan Barito Utara sebagai daerah dengan dampak terluas kedua setelah Katingan.
  • Kabupaten Murung Raya: Dua desa di dua kecamatan terdampak, yakni Desa Tumbang Lahung (Kecamatan Permata Intan) dan Desa Beriwit (Kecamatan Murung).
  • Kabupaten Barito Selatan: Banjir dimulai sejak 7 Januari 2025 di Kecamatan Dusun Hilir, Desa Mahajandau dan Desa Sungai Jaya.
  • Kabupaten Kapuas: Satu kecamatan, Mantangai, tepatnya Desa Bukit Batu terendam banjir sejak 5 Maret 2025, dengan ketinggian air 50 cm.

BPBPK Kalteng telah mengimbau kepada BPBD kabupaten/kota untuk melaporkan setiap kejadian bencana dan perkembangan terkini kepada Pusat Pengendalian dan Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kalteng. Hal ini penting untuk memastikan koordinasi yang efektif dalam penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Pemantauan dan pelaporan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam upaya mitigasi dan penanganan banjir di Kalteng.

Kondisi banjir di Kalteng ini menyoroti pentingnya peningkatan sistem peringatan dini, infrastruktur penanggulangan banjir, dan kerjasama antar lembaga dalam menghadapi bencana alam yang semakin sering terjadi. Upaya preventif dan responsif yang terintegrasi sangat krusial untuk mengurangi dampak buruk banjir terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian daerah.