Panel Surya Ubah Nasib Petani Gianyar: Panen Padi di Tengah Kemarau dan Dongkrak Pariwisata

Desa Keliki di Kecamatan Tegalallang, Kabupaten Gianyar, Bali, kini menjadi contoh sukses pemanfaatan energi terbarukan dalam sektor pertanian. Dahulu, kemarau menjadi momok yang menghentikan aktivitas bercocok tanam para petani padi. Namun, berkat inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sawah-sawah di desa ini tetap hijau dan produktif.

Sejak tiga tahun lalu, PLTS hadir sebagai solusi irigasi yang berkelanjutan. Energi matahari diubah menjadi listrik untuk memompa air sungai dan mengalirkannya ke sawah seluas 500 hektar. Lebih dari sekadar irigasi, PLTS juga menyediakan air bersih bagi masyarakat, terutama saat pelaksanaan upacara keagamaan di sawah.

I Wayan Sumada, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Keliki, menjelaskan bahwa sebelum adanya PLTS, ketersediaan air bersih menjadi tantangan tersendiri. Warga harus membawa air dari rumah yang lokasinya jauh dari area persawahan, terutama saat upacara keagamaan yang membutuhkan pasokan air yang besar. Bantuan PLTS dari BUMN pada tahun 2022, dengan tujuh unit panel surya berkapasitas 2.500 watt per unit, menjadi angin segar bagi pertanian Keliki.

Keberadaan PLTS juga berdampak positif pada kualitas hasil panen. Petani Keliki fokus pada penanaman padi organik yang hanya dipanen sekali setahun. Meskipun belum bisa mencapai tiga kali panen dalam setahun karena mempertimbangkan hari baik dan musim, kualitas padi organik yang dihasilkan semakin meningkat. Sumada menekankan bahwa pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa memaksakan panen tanpa mempertimbangkan faktor-faktor tersebut justru merugikan petani.

Selain sektor pertanian, PLTS juga dimanfaatkan untuk operasional mesin pengelola sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R). Dampak positifnya tidak hanya berhenti di situ. Desa Keliki kini dikenal sebagai desa energi bersih, yang menarik minat wisatawan mancanegara. Tingkat hunian vila dan penginapan di desa ini pun meningkat signifikan.

Alvin Sisdwinugraha, Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Institute for Essential Services Reform (IESR), mengapresiasi keberhasilan Desa Keliki sebagai kontribusi penting dalam mencapai target Bali Net Zero Emission (NZE) 2045. Ia berharap Desa Keliki dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan produktif masyarakat. Sisdwinugraha juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pihak swasta dalam penyediaan pendanaan untuk inisiatif mitigasi perubahan iklim. Sinergi ini akan mempercepat transisi energi berkelanjutan di Bali dan berkontribusi signifikan pada pencapaian target NZE 2045.

Manfaat PLTS di Desa Keliki:

  • Irigasi berkelanjutan
  • Peningkatan hasil panen padi organik
  • Penyediaan air bersih untuk masyarakat
  • Pengoperasian mesin pengelola sampah (TPS3R)
  • Peningkatan kunjungan wisatawan

Keberhasilan Desa Keliki menunjukkan bahwa pemanfaatan energi terbarukan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.