Impian untuk menunaikan rukun Islam kelima, ibadah haji, bagi umat Muslim di Jawa Timur membutuhkan kesabaran yang ekstra. Data terbaru menunjukkan bahwa calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2025 diperkirakan baru dapat berangkat sekitar tahun 2059.

Panjangnya masa tunggu ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kuota yang terbatas dari pemerintah pusat dan tingginya minat masyarakat Jawa Timur untuk berhaji. Setiap tahun, jumlah pendaftar haji di Jawa Timur selalu melebihi kuota yang tersedia, sehingga menyebabkan antrean panjang yang tak terhindarkan.

Faktor Penyebab Lamanya Masa Tunggu

Keterbatasan kuota yang diberikan pemerintah menjadi penyebab utama panjangnya masa tunggu haji. Kuota haji dialokasikan ke seluruh provinsi di Indonesia, dan Jawa Timur dengan populasi Muslim yang besar, memiliki jumlah pendaftar yang sangat tinggi.

Selain itu, pengelolaan kuota haji di tingkat provinsi juga mempengaruhi lamanya antrean. Sistem yang terpusat membuat alokasi kuota lebih terkontrol, namun juga memperpanjang waktu tunggu bagi calon jemaah.

Perbandingan dengan Wilayah Lain

Jawa Timur bukan satu-satunya wilayah dengan masa tunggu haji yang panjang. Beberapa daerah lain di Indonesia bahkan memiliki antrean yang lebih lama. Data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menunjukkan variasi masa tunggu haji di berbagai wilayah:

• Kabupaten Bantaeng: 47 tahun
• Kabupaten Sidrap: 46 tahun
• Kabupaten Pinrang: 44 tahun
• Kota Bontang: 43 tahun
• Kabupaten Maluku Barat Daya: 11 tahun
• Kabupaten Seram Bagian Timur: 13 tahun
• Kabupaten Wondama di Papua Barat: 13 tahun

Persiapan Menghadapi Masa Tunggu

Bagi calon jemaah haji yang mendaftar di Jawa Timur pada tahun 2025, penting untuk memahami bahwa keberangkatan mungkin baru akan terjadi lebih dari tiga dekade mendatang. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:

• Dokumen dan Persyaratan: Pastikan semua dokumen dan persyaratan pendaftaran haji lengkap dan valid.
• Kesehatan Fisik: Jaga kondisi fisik agar tetap sehat dan prima selama masa tunggu.
• Kesiapan Finansial: Siapkan dana yang cukup untuk biaya haji saat tiba giliran keberangkatan.

Dengan persiapan yang baik dan kesabaran, diharapkan calon jemaah haji dari Jawa Timur dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk di tanah suci.