Pemetaan Zona Rawan Longsor Trenggalek Digencarkan, Prioritaskan Evakuasi Warga

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tengah memfokuskan upaya pemetaan zona rawan longsor di wilayah Trenggalek, menyusul bencana tanah longsor yang menimpa Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Langkah ini diambil sebagai prioritas untuk menentukan jalur evakuasi yang aman bagi warga serta mengantisipasi potensi longsor susulan.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, menyatakan bahwa pemetaan ini melibatkan ahli geologi untuk mengidentifikasi area yang paling berisiko. Pemetaan 'mahkota longsor' menjadi krusial dalam menentukan lokasi evakuasi yang tepat dan meminimalisir dampak buruk bagi masyarakat. Saat ini, puluhan warga yang bermukim di dekat lokasi longsor telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang aman. Berdasarkan data, sebanyak 28 jiwa berada di pengungsian, sementara sebagian lainnya memilih untuk tinggal bersama keluarga atau kerabat.

Selain fokus pada penanganan Trenggalek, Emil Dardak juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendata kejadian longsor yang pernah terjadi di wilayah Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan daerah-daerah yang memiliki riwayat longsor, mengingat potensi terjadinya longsor susulan masih tinggi.

Berdasarkan laporan terbaru dari Pusdalops BPBD Jatim, bencana longsor di Trenggalek telah berdampak pada sedikitnya 12 unit rumah, dengan 5 unit rumah tertimbun material longsor. Lokasi rumah yang tertimbun berada di RT 16 dan RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung. Tim SAR gabungan saat ini tengah berupaya mencari enam warga yang dilaporkan hilang, yaitu Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi, dan Torik. Pencarian dilakukan dengan bantuan anjing pelacak dari unit K9 Polda Jatim dan SAR Dog Indonesia (SDI).

Kendala dihadapi tim SAR dalam proses evakuasi dan pencarian korban. Akses menuju lokasi longsor sangat sulit karena berada di area tebing curam dengan jalur yang sempit dan menanjak. Kondisi ini menyulitkan mobilisasi alat berat untuk membuka akses jalan. Meskipun demikian, tim SAR gabungan telah berhasil mencapai lokasi longsor dan terus berupaya melakukan pencarian korban yang hilang.