Tembok Penampungan Air Jebol Akibatkan Kerugian Material Bagi Pedagang Pasar Minggu

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Rabu (21/05/2025) lalu mengakibatkan tembok penampungan air milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) di kawasan Pasar Minggu jebol. Dampaknya, sejumlah pedagang di sekitar lokasi mengalami kerugian material akibat banjir yang menerjang tempat usaha mereka.

Nurdin (38), seorang pemilik toko pakan burung, menjadi salah satu korban. Toko miliknya yang berlokasi di Jalan Aup, Pasar Minggu, terendam banjir yang membawa material lumpur dan air. Akibatnya, stok pakan burung dan pasir kucing yang ia simpan dalam karung menjadi rusak dan tidak layak jual.

"Barang-barang dagangan saya jadi menggumpal karena terendam air. Siapa yang mau beli kalau kondisinya seperti ini?" keluh Nurdin, sembari menunjukkan kondisi pakan burung dan pasir kucing yang rusak.

Selain pakan burung dan pasir kucing curah, pasir kucing kemasan yang sudah siap jual pun tak luput dari kerusakan. Bagian bawah kemasan terlihat menggumpal akibat air yang meresap. Nurdin memperkirakan kerugian yang ia alami mencapai lebih dari empat juta rupiah.

"Kerugiannya sekitar empat sampai lima juta rupiah. Saya berharap Dinas SDA bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi atas kerugian ini," ujarnya.

Nurdin mengaku telah mengajukan permohonan ganti rugi kepada pihak Dinas SDA. Namun, ia belum mendapatkan kepastian mengenai tindak lanjut dari permohonannya tersebut.

"Saya sudah mengajukan permohonan, tapi responsnya seperti 'ya sudah, ini musibah'. Tapi kan kami juga mengalami kerugian," ungkapnya dengan nada kesal.

Selain Nurdin, bengkel milik Teguh (47) yang terletak di seberang gudang Dinas SDA juga turut terdampak banjir. Akibatnya, tiga unit sepeda motor milik pelanggan mengalami kerusakan. Selain itu, sejumlah peralatan bengkel juga hanyut terbawa arus banjir. Teguh memperkirakan total kerugian yang ia alami mencapai sekitar 70 juta rupiah.

"Beberapa sparepart masih ada yang hilang sampai sekarang," kata Teguh saat ditemui di depan bengkelnya yang masih berantakan.

Menurut keterangan warga sekitar, tembok gudang Dinas SDA jebol karena tidak mampu menahan derasnya air hujan yang menggenangi kawasan tersebut. Air yang keluar dari balik tembok menyerupai air bah yang datang secara tiba-tiba dan merendam kawasan di sekitarnya.

Berikut adalah rangkuman kerugian yang dialami pedagang:

  • Nurdin (Toko Pakan Burung): Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 4 juta akibat kerusakan pakan burung dan pasir kucing.
  • Teguh (Bengkel): Kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 juta akibat kerusakan sepeda motor pelanggan dan hilangnya peralatan bengkel.