Tempe Didorong Jadi Andalan Protein Terjangkau dalam Program Makan Bergizi Gratis
Forum Tempe Indonesia (FTI) gencar mempromosikan tempe sebagai sumber protein alternatif yang ideal untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Inisiatif ini bertujuan untuk menghadirkan makanan bergizi terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
FTI meyakini bahwa tempe, produk fermentasi kedelai tradisional Indonesia, memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan protein harian anak-anak sekolah yang menjadi sasaran utama Program MBG. Sekretaris Jenderal FTI, M. Ridha, menekankan bahwa meskipun tempe mudah didapatkan dan harganya terjangkau, masyarakat seringkali meremehkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
"Konsumsi tempe seringkali didasari oleh kebiasaan semata, tanpa disadari manfaat nutrisinya yang luar biasa," ungkap Ridha.
Kandungan Gizi Unggulan Tempe
Setiap 100 gram tempe mengandung sekitar 20 gram protein lengkap dengan asam amino esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Selain itu, tempe juga kaya akan:
- Serat
- Vitamin B kompleks
- Mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, dan seng
Kandungan gizi yang komplit ini menjadikan tempe sebagai pilihan yang sangat baik untuk melengkapi menu makanan dalam Program MBG. Para ahli gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi memiliki peran krusial dalam merancang menu makanan yang sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan, sambil tetap mempertimbangkan preferensi masyarakat setempat.
Manfaat Ganda: Kesehatan dan Ekonomi
Selain manfaat gizi yang signifikan, FTI juga menyoroti dampak positif penggunaan tempe dalam Program MBG terhadap perekonomian lokal. Peningkatan permintaan tempe akan mendorong produksi tempe lokal, memberikan manfaat ekonomi bagi para perajin dan masyarakat sekitar. FTI berkomitmen untuk mendukung para perajin tempe agar dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
"FTI sejak awal berdiri telah berfokus untuk meningkatkan kualitas dan standar keamanan pangan para perajin tempe," kata Ridha.
FTI saat ini telah mengurasi sekitar seratus perajin tempe yang dinilai memenuhi standar keamanan pangan. Informasi mengenai perajin tempe yang telah dikurasi ini dapat diakses melalui situs www.mytempe.id. Dengan demikian, Program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dukungan ekonomi bagi para perajin tempe dan masyarakat luas.