Pengembangan Blok Air Komering Dimulai: PT Huatong Services Indonesia Raih Kontrak Eksplorasi Migas
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menunjuk PT Huatong Services Indonesia sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Air Komering Tahap II tahun 2024. Keputusan ini menandai dimulainya babak baru dalam upaya eksplorasi dan pengembangan potensi migas di wilayah yang strategis ini.
WK Air Komering, yang terletak di dua provinsi, Sumatera Selatan dan Lampung, menyimpan potensi sumber daya migas yang signifikan. Estimasi menunjukkan bahwa blok ini memiliki sekitar 307 juta barel setara minyak (MBOE). Potensi yang menjanjikan ini menjadi daya tarik utama bagi para investor, sehingga proses lelang berlangsung kompetitif.
Komitmen investasi yang disepakati oleh PT Huatong Services Indonesia untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi adalah sebesar US$ 4,45 juta, atau setara dengan Rp 72,5 miliar. Selain itu, perusahaan juga wajib membayar bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar US$ 300 ribu, atau sekitar Rp 4,89 miliar. Dana ini akan menjadi kontribusi awal bagi kas negara dan mendukung kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan.
Plt. Direktur Jenderal Migas, Tri Winarno, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas. Berbagai kebijakan strategis telah diimplementasikan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Beberapa kebijakan utama yang telah diterapkan antara lain:
- Peningkatan porsi bagi hasil untuk kontraktor, memberikan insentif yang lebih menarik bagi investor.
- Pemberian First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10%, yang memungkinkan kontraktor mendapatkan bagian minyak dan gas bumi di awal produksi.
- Fleksibilitas dalam pemilihan skema kontrak, dengan opsi Cost Recovery atau Gross Split, sesuai dengan preferensi dan strategi investor.
- Penghapusan kewajiban pengembalian wilayah kerja (a relinquishment) selama tiga tahun pertama, memberikan waktu yang lebih leluasa bagi kontraktor untuk melakukan eksplorasi.
- Peningkatan akses terhadap data migas melalui keanggotaan di Migas Data Repository, mempermudah investor dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan.
Pada tahun 2024, pemerintah menawarkan total 11 WK migas melalui dua tahap lelang. Tahap I mencakup lima blok, yaitu WK Pesut Mahakam, WK Panai, WK Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati. Sementara itu, Tahap II menawarkan enam blok, termasuk WK Air Komering, WK Serpang, WK Kojo, WK Binaiya, WK Gaea, dan WK Gaea II.
Dari total 11 blok yang ditawarkan, sembilan blok telah ditetapkan pemenangnya, dan tiga di antaranya telah resmi ditandatangani kontrak kerja samanya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong investasi di sektor migas dan meningkatkan produksi energi nasional.
Penetapan PT Huatong Services Indonesia sebagai pemenang lelang WK Air Komering tertuang dalam Surat Keputusan No. 47.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 19 Mei 2025. Surat keputusan ini menjadi dasar hukum bagi proses kontrak selanjutnya antara pemerintah dan PT Huatong Services Indonesia.