Ancaman Bom di Pesawat Hawaiian Airlines, Penerbangan Dialihkan dan Penumpang Dievakuasi

Insiden ancaman bom mengguncang sebuah penerbangan Hawaiian Airlines yang hendak menuju Honolulu, memaksa pengalihan penerbangan dan evakuasi seluruh penumpang serta awak pesawat. Peristiwa menegangkan ini terjadi di Bandara Internasional San Diego, memicu respons cepat dari berbagai pihak berwenang.

Pada hari Selasa, pukul 08.56 waktu setempat, kapten penerbangan HA Flight 15 melaporkan kepada Kepolisian Pelabuhan San Diego bahwa seorang penumpang telah melontarkan ancaman bom. Pesawat Airbus A330 tersebut, yang baru saja meninggalkan landasan pacu dan bersiap untuk terbang ke Honolulu, segera diperintahkan untuk kembali ke lokasi yang aman di area bandara.

"Saat pesawat bersiap meninggalkan gerbang, seorang penumpang terdengar menyampaikan ancaman terhadap keselamatan penerbangan. Sebagai langkah preventif, kapten segera mengarahkan pesawat ke area yang aman di bandara. Di sana, petugas penegak hukum lokal dan federal telah bersiap, dan seluruh penumpang dievakuasi dengan aman," jelas Melissa Villegas, juru bicara Hawaiian Airlines.

Sebanyak 283 penumpang dan 10 awak pesawat dievakuasi dan diangkut menggunakan bus ke tempat yang aman. Menurut laporan Associated Press (AP), seorang pria berusia 35 tahun telah ditangkap dan didakwa dengan tuduhan membuat ancaman bom palsu dan laporan palsu terkait ancaman keamanan. Pria tersebut diduga memberi tahu seorang pramugari bahwa ada penumpang lain yang membawa bom.

Tim Maritime Tactical (MARTAC), yang juga dikenal sebagai SWAT dari Kepolisian Pelabuhan San Diego, bersama dengan Tim K-9, Satuan Tugas Terorisme Gabungan, Departemen Pemadam Kebakaran San Diego, dan FBI segera merespons kejadian ini. Mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat untuk memastikan tidak ada ancaman yang nyata.

"Tidak ditemukan benda atau situasi mencurigakan di dalam pesawat," tegas pihak Kepolisian Pelabuhan dalam pernyataan resminya.

Setelah dinyatakan aman oleh pihak berwenang, para penumpang diizinkan untuk kembali naik ke pesawat. Penerbangan tersebut akhirnya berangkat menuju Honolulu sekitar pukul 14.15, atau sekitar lima jam setelah jadwal keberangkatan semula.

"Kami menghargai pengertian para penumpang selama situasi yang tidak menyenangkan ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Kami berupaya semaksimal mungkin agar semua penumpang dapat tiba di Honolulu secepatnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas profesionalisme dan kesigapan para awak kabin dan pilot selama penanganan insiden ini," lanjut Villegas.

Pihak Kepolisian Pelabuhan menegaskan bahwa tidak ada ancaman yang membahayakan masyarakat atau para pelancong lainnya, dan penyelidikan terkait insiden ini akan terus dilakukan. Pihak bandara juga memastikan bahwa operasional di Bandara Internasional San Diego berjalan normal setelah insiden tersebut.