Polemik Tarif Ojol: Menteri UMKM Dorong Pengemudi untuk Memilih Platform dengan Bijak
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta Pusat. Aksi tersebut menuntut penurunan tarif bagi hasil antara pengemudi dan pemilik aplikasi.
Maman Abdurahman mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdialog dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari aplikasi GoTo, Grab, Maxim, dan InDrive. Dari pertemuan tersebut, terungkap bahwa skema tarif bagi hasil yang diterapkan berbeda-beda antar platform.
Berikut adalah rincian tarif bagi hasil dari masing-masing aplikasi:
- GoTo dan Grab: Rata-rata 14% hingga 20%.
- Maxim: 8% hingga 13%.
- InDrive: Rata-rata 10,54%.
Menyikapi perbedaan ini, Menteri UMKM menyarankan agar para pengemudi ojol yang merasa keberatan dengan tarif yang diterapkan oleh satu aplikasi, dapat memilih platform lain yang menawarkan tarif lebih rendah. Ia menekankan bahwa pengemudi memiliki fleksibilitas untuk menggunakan beberapa aplikasi sekaligus.
"Jika ada rekan-rekan ojek online yang kurang berkenan dengan tarif 15-20%, saya rasa bisa menggunakan Maxim yang tarif bagi hasilnya 8-13%, bisa pakai InDrive yang kurang lebih 10,54%. Jadi saya pikir disederhanakan kayak begitu saja," ujarnya.
Menurut Maman, fleksibilitas ini penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem usaha digital, terutama karena banyak UMKM yang bergantung pada platform tersebut sebagai merchant. Ia berharap polemik tarif bagi hasil ini dapat segera diselesaikan demi kepentingan semua pihak yang terlibat.
Lebih lanjut, Menteri UMKM menyoroti peran penting UMKM dalam ekosistem aplikasi. Banyak pelaku usaha mikro, seperti penjual makanan dan minuman, yang mengandalkan platform ojek online untuk menjangkau konsumen. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan terkait tarif bagi hasil, agar tidak merugikan UMKM dan pengemudi ojol.
Maman juga mengingatkan bahwa tidak ada larangan bagi pengemudi ojek online untuk menggunakan lebih dari satu aplikasi. Dengan memanfaatkan beberapa platform, pengemudi dapat memaksimalkan pendapatan dan memilih order dengan tarif yang paling menguntungkan.