Penemuan Tak Terduga di Pegunungan Krkonose: Harta Karun Tersembunyi Ungkap Misteri Masa Lalu

Dua orang pendaki gunung dikejutkan dengan penemuan sebuah harta karun tersembunyi di Pegunungan Krkonose, wilayah timur laut Republik Ceko, pada April 2025 lalu. Saat mencari jalan pintas melintasi hutan, mereka menemukan sebuah kotak aluminium yang sebagian terkubur di celah batu pada dinding tebing.

Kotak tersebut ternyata berisi sejumlah benda berharga, termasuk sepuluh gelang emas, 598 koin emas, tujuh belas kotak cerutu, bedak padat, dan sebuah sisir. Temuan ini segera dilaporkan ke Museum Bohemia Timur, yang kemudian mengirimkan arkeolog untuk meneliti lokasi penemuan.

"Para penemu datang ke ahli numismatik museum kami tanpa membuat janji terlebih dahulu. Baru setelah itu para arkeolog mulai menangani temuan itu dan mulai menjelajahi situs tersebut,” kata Miroslav Novak, Kepala Departemen Arkeologi Museum Bohemia Timur di Kota Hradec Kralove.

Harta karun tersebut kini disimpan dengan aman di museum. Asal-usulnya masih menjadi misteri, meskipun terdapat petunjuk dari sebuah koin bertanggal 1921. Miroslav Novak menduga bahwa harta karun ini mungkin terkait dengan periode sebelum Perang Dunia II, ketika terjadi eksodus penduduk Ceko dan Yahudi dari wilayah perbatasan, atau hingga tahun 1945, saat warga Jerman meninggalkan daerah tersebut.

Nilai total harta karun ini masih dalam proses perhitungan. Namun, berdasarkan berat koin emas yang mencapai 3,7 kilogram, nilai logamnya diperkirakan mencapai 8 juta koruna Ceko (sekitar Rp 6 miliar). Sementara itu, dua kotak cerutu yang ditemukan masih belum dibuka dan sedang dalam tahap penilaian.

Penemuan ini telah memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Museum menerima banyak telepon dari warga yang memberikan berbagai teori tentang asal-usul harta karun tersebut. Keunikan temuan ini terletak pada fakta bahwa tidak ada koin lokal yang ditemukan. Separuh dari koin-koin tersebut berasal dari Balkan, dan separuhnya lagi dari Perancis. Koin-koin dari Eropa Tengah, seperti koin Jerman, tidak ditemukan sama sekali.

Beberapa teori yang muncul menyebutkan bahwa harta karun ini mungkin milik keluarga kaya setempat, seperti keluarga Sweerts-Spork yang menguasai tanah di Kuks, sebuah kompleks barok besar dengan kediaman musim panas dan biara di tepi Sungai Elbe. Teori lain menduga bahwa benda-benda tersebut merupakan rampasan perang milik legiuner Cekoslowakia.

Menurut Vojtech Bradle, ahli numismatik museum, susunan koin pada harta karun ini cukup unik. Biasanya, temuan dari abad ke-20 di Ceko banyak berisi koin Jerman dan Cekoslowakia, tetapi tidak satu pun ditemukan di sini. Sebagian besar kepingan koin dari harta karun ini tidak dibawa langsung ke Bohemia. Ia menjelaskan bahwa koin-koin itu kemungkinan besar berasal dari Semenanjung Balkan setelah Perang Dunia I, dengan beberapa koin membawa tanda dari bekas Yugoslavia dan dicetak pada 1920-an hingga 1930-an.

Mary Heimann, profesor sejarah modern dan pakar sejarah Cekoslowakia dari Universitas Cardiff, Inggris, menambahkan bahwa koin terbaru yang ditemukan berasal dari 1921, tahun berakhirnya Perang Soviet-Polandia. Tahun itu juga merupakan masa krisis ekonomi di Cekoslowakia, yang membuat banyak orang mungkin berpikir untuk mengubur emas sebagai bentuk perlindungan. Ia juga menduga bahwa orang yang menyembunyikan koin-koin tersebut mungkin seorang kolektor, petugas museum, atau bahkan pencuri koleksi.

Setelah melalui serangkaian analisis, barang-barang tersebut akan diawetkan dan dijadikan koleksi museum. Pameran singkat rencananya akan digelar pada musim gugur 2025. Sesuai hukum Republik Ceko, temuan arkeologi menjadi milik pemerintah daerah setempat sejak ditemukan. Penemu harta karun ini berhak mendapatkan imbalan finansial, yang besarnya bergantung pada nilai logam atau penilaian historisnya.